Ini cara pemuda Padang Pariaman pertahankan budaya (video)

id silat +

Ini cara pemuda Padang Pariaman pertahankan budaya (video)

Pemuda Kecamatan V Koto Kampung Dalam tengah berlatih silat, Sabtu malam (21/4). (Antara Sumbar/Aadiaat)

RATUSAN PEMUDA PADANG-PARIAMAN LATIHAN SILAT PERTAHANKAN BUDAYA

Parit Malintang, 22/4 (Antara) - Lebih dari 500 pemuda Kecamatan V Koto Kampung Dalam, Kabupaten Padang Pariaman, Sumatera Barat berlatih silek atau silat guna mempertahankan kebudayaan Minangkabau di daerah itu.

"Jumlah tersebut berasal dari 11 korong yang melaksanakan latihan silat. Rencananya akan berlanjut ke 38 korong lainnya yang ada di kecamatan ini," kata Koordinator Latihan Silat di Kecamatan V Koto Kampung Dalam, Dedi Salim, Sabtu malam.

Ia mengatakan latihan tersebut bertujuan untuk mempertahankan kebudayaan Minangkabau dengan mewariskannya kepada generasi muda sehingga silat tidak hilang dimakan zaman.

Apalagi saat ini teknologi berkembang pesat sehingga kebudayaan Minangkabau dikhawatirkan secara bertahap ditanggalkan generasi muda karena lebih tertarik beraktivitas di dunia maya.

Hal itu pun diperburuk oleh pengaruh negatif lainnya di antaranya narkoba, pergaulan bebas dan kenakalan remaja.

Ia menyatakan dengan adanya latihan silat yang diselenggarakan semejak dua bulan lalu dan rutin dilakukan dua kali seminggu telah memperlihatkan perkembangan signifikan.

"Ugal-ugalan mulai berkurang. Apalagi latihannya kita buat setiap malam minggu," katanya.

Ia mengungkapkan peserta latihan silat di daerah itu tidak dipungut biaya karena semuanya telah ditanggung oleh salah satu pengusaha asal kecamatan itu.

"Setiap korong ada empat sampai lima guru silat. Setiap guru silat mendapatkan uang dari pengusaha itu sampai Rp500 ribu per bulan," katanya.

Koordinator Silat Korong Kampuang Dalam, Nagari Campago, Ambrizal Aziz mengatakan saat ini jumlah peserta latihan silat di korong itu telah mencapai 150 orang.

"Sedangkan jadwal latihan kita terapkan setiap Rabu malam dan malam Minggu," ujarnya.

Salah satu guru silat di daerah itu, Firman Manday mengatakan jenis silat yang diajarkan kepada peserta latihan silat yaitu harimau lalok dan siuntuang sudah.

Ia berharap dengan adanya latihan silat tersebut maka generasi muda di daerah itu lebih memiliki akhlak yang baik dan tidak terpenguruh oleh pengaruh negatif di antaranya narkoba dan pergaulan bebas. (*)

Video : Aadiaat M .S