Pesisir Selatan kembali terima bantuan pembangunan rumah nelayan Rp1,5 miliar

id nelayan

Pesisir Selatan  kembali  terima bantuan pembangunan rumah nelayan Rp1,5 miliar

Kepala Dinas Perumahan Rakyat, Kawasan Permukiman dan Pertanahan Pesisir Selatan, Mukhridal . Antara Sumbar/Didi Solmedi.

Painan, (Antaranews Sumbar) - Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatera Barat kembali menerima anggaran pembangunan rumah layak bagi nelayan sebesar Rp1,5 miliar untuk 50 unit dari pemerintah pusat yang akan dibangun di pemukiman nelayan Muara Painan, Nagari Painan Selatan.

"Awalnya Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat menggelontorkan anggaran 50 unit rumah yang sudah rampung dibangun dan alhamdulillah di lokasi yang sama kembali dibantu 50 unit rumah lagi," kata Kepala Dinas Perumahan Rakyat, Kawasan Permukiman dan Pertanahan setempat, Mukhridal di Painan, Sabtu.

Namun, tambahnya, rumah layak yang akan dibangun anggarannya hanya Rp30 juta per unit, berbeda dengan rumah sebelumnya yang dianggarkan Rp120 juta per unit.

Meski demikian katanya, rumah tersebut laik ditempati bagi nelayan dibanding dengan rumah yang ada saat ini.

Bahkan jika dibandingkan dengan program pembangunan rumah laik yang digalakkan kabupaten setempat jumlah itu juga jauh lebih besar karena anggarannya hanya Rp15 juta per unit, kata dia.

Ia mengungkapkan apabila 50 unit rumah tersebut terealisasi maka di Painan Selatan sudah tidak ada lagi rumah yang tidak layak.

"Selain menjadikan nelayan lebih sehat dan lebih nyaman rumah-rumah yang akan dibangun juga akan menjadikan lokasi semakin enak di pandang mata, apalagi pemukiman itu berdekatan dengan Objek Wisata Pantai Carocok Painan," sebutnya.

Terkait rumah yang akan selesai dan yang akan dibangun pihaknya menegaskan bahwa pemerintah kabupaten belum melakukan penunjukan terhadap nelayan-nelayan yang akan menempatinya.

Saat ini pihaknya baru akan membentuk tim seleksi terkait siapa-siapa saja yang akan menempati rumah bantuan tersebut.

"Kami berharap nelayan tidak menjadi korban penipuan oleh. oknum-oknum yang ingin mencari keuntungan dari program tersebut dan agar mendapat informasi yang valid sebaiknya nelayan menunggu informasi dari kami secara resmi," katanya lagi.