Diikuti 86 peserta, BEI gelar tes tenaga profesional pasar modal

id tes Pasar modal

Diikuti 86 peserta, BEI gelar tes tenaga profesional pasar modal

Sebanyak 86 peserta mengikuti tes tertulis tenaga profesional pasar modal dalam empat sesi di Padang, Sabtu (21/4). (Antara Sumbar/Ikhwan Wahyudi)

Ini merupakan tes tahap awal untuk menyiapkan tenaga pasar modal yang profesional, andal dan terampil
Padang, (Antaranews Sumbar) - Sebanyak 86 peserta mengikuti tes tertulis tenaga profesional pasar modal untuk mengikuti Capital Market Professional-Development Program (CMP-DP) 2018 yang diselenggarakan Bursa Efek Indonesia di Padang, Sumatera Barat.

"Ini merupakan tes tahap awal untuk menyiapkan tenaga pasar modal yang profesional, andal dan terampil," kata Kepala Bursa Efek Indonesia perwakilan Padang, Early Saputra, Sabtu.

Ia mengatakan ujian diselenggarakan oleh Bursa Efek Indonesia, PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia (KPEI) dan PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) yang seleksinya dilakukan secara terpusat oleh oleh The Indonesia Capital Market Institute.

Tes dilaksanakan empat sesi mulai dari pukul 08.00 WIB hingga pukul 16.00 WIB, kata dia

Ia menyampaikan peserta diuji pengetahuan tentang potensi akademik, bahasa Inggris hingga seputar pasar modal.

Tes serentak diikuti 3.575 pelamar di 29 kota besar Indonesia yakni Jakarta, Serang, Bandung, Semarang, Yogyakarta, Solo, Surabaya, Banda Aceh, Medan, Padang, Pangkalpinang, Batam, Riau, Bengkulu dan Lampung.

Kemudian, Palembang, Jambi, Pontianak, Palangkaraya, Banjarmasin, Denpasar, Balikpapan, Makasar, Ambon, Kendari, Manokwari, Jayapura, Mataram dan Manado.

Bagi peserta yang lulus tes tertulis akan mengikuti serangkaian tes lainnya berupa wawancara, psikotes ,FGD, kesehatan dan yang lolos akan mengikuti 12 bulan program pengembangan dan 6 bulan on the job training, katanya.

Nantinya setiap lulusan CMPDP akan ditempatkan untuk bekerja di Self Regulatory Organization (SRO) atau afiliasinya, kata dia.

Ia menyebutkan pada 2016 jumlah kandidat yang ditempatkan di SRO sebanyak 26 orang dan 2017 31 orang.

Dengan semakin banyak tenaga profesional di pasar modal, diharapkan semakin mengembangkan industri pasar modal dalam beberapa tahun mendatang, ujarnya.

Ia menambahkan mimpi pasar modal Indonesia untuk menjadi yang terbesar di kawasan Asia Tenggara maupun Asia dapat terwujud di masa depan. (*)