Pemprov Sumbar dorong UMKM manfaatkan KUR karena bunganya kecil

id Zirma Yusri

Pemprov Sumbar dorong UMKM manfaatkan KUR karena bunganya kecil

Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Sumbar, Zirma Yusri. (ist)

Bantuan modal melalui KUR akan membantu pengembangan UMKM. Muaranya roda perekonomian akan berjalan baik dan masyarakat sejahtera
Padang, (Antaranews Sumbar) - Pemerintah Provinsi Sumatera Barat mendorong pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah di daerah ini memanfaatkan program kredit usaha rakyat karena bunganya relatif kecil hanya 7 persen per tahun.

"Bantuan modal melalui KUR akan membantu pengembangan UMKM. Muaranya roda perekonomian akan berjalan baik dan masyarakat sejahtera," kata Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Sumbar Zirma Yusri di Padang, Jumat.

Ia mengatakan itu terkait upaya pengembangan UMKM sebagai motor penggerak perekonomian daerah.

Menurutnya, sektor UMKM terus berkembang pesat di Sumbar. Data BPS menunjukkan pada 2006 UMKM di Sumbar berjumlah 501 ribu, kemudian pada sensus yang dilakukan 2016 meningkat menjadi 595 ribu.

Itu belum termasuk UMKM yang bergerak dibidang pertanian dan perikanan.

Kendala yang dihadapi adalah persoalan permodalan. KUR bisa menjadi salah satu solusi untuk persoalan klasik. Apalagi bunganya per 1 Januari 2018 turun dari awalnya 9 persen menjadi 7 persen.

Hanya saja tidak semua pelaku UMKM yang mengetahui informasi tentang KUR sehingga akses ke program itu belum merata pada UMKM di Sumbar.

Pemprov Sumbar berupaya untuk mensosialisasikan program permodalan itu agar bisa dimanfaatkan secara maksimal.

Selain KUR ada Program Kemitraaan dan Bina Lingkungan (PKBL) BUMN yang bisa dimanfaatkan pelaku UMKM. Hampir semua BUMN sudah melaksanakan program PKBL, termasuk yang terdapat di Sumbar.

Staf Ahli Gubernur Bidang Ekonomi dan Keuangan Muhammad Yani menyampaikan UMKM merupakan salah satu sektor pendorong kemajuan perekonomian di Sumbar karena jumlahnya mencapai 84 persen dari total usaha yang ada.

UMKM tersebut butuh modal untuk terus berkembang. KUR bisa menjadi solusi untuk itu, katanya. (*)