Ada bar mini di dinas perizinan Padang Pariaman

id Bar Mini,Dinas Perizinan Padang Pariaman

Ada bar mini di dinas perizinan Padang Pariaman

Seorang warga mengunjungi bar mini di Dinas Penanaman Modal Pelayanan Terpadu dan Perindustrian Kabupaten Padang Pariaman, Sumbar, Parit Malintang, Jumat (20/4). (Antara Sumbar / Aadiaat M. S)

Parit Malintang, (Antaranews Sumbar) - Dinas Penanaman Modal Pelayanan Terpadu dan Perindustrian (DPMPTP) Kabupaten Padang Pariaman, Sumatera Barat menyediakan bar mini di kantor tersebut.

"Bar mini tersebut merupakan permintaan dari masyarakat yang disampaikan melalui kotak saran kami sediakan," kata Kepala DPMPTP Padang Pariaman, Hendra Aswara di Parit Malintang, Jumat.

Ia mengatakan permintaan tersebut muncul ketika masyarakat sedang mengurus izin usahanya dan merasa haus serta belum sarapan.

Semenjak masuknya saran tersebut maka pihaknya menyediakan bar mini yang diletakkan di sudut ruang pelayanan di kantor tersebut.

Di bar mini tersebut disediakan sejumlah minuman dan makanan yaitu cokelat Malibou, kopi, teh, gula, air panas, dan beberapa cemilan lainnya.

"Apabila mereka haus maka silahkan buat sendiri minumannya sesuai selera dan apabila lapar silakan juga ambil cemilan yang disediakan secara cuma-cuma alias gratis," katanya.

Dengan adanya bar mini tersebut maka masyarakat dapat menikmati minuman dan makanan sambil mengurus izin di kantor itu.

"Namun kita selalu mengutamakan menawarkan cokelat Malibou karena produknya asli milik Padang Pariaman," ujarnya.

Pihaknya juga menyediakan cokelat Malibou di etalase industri kecil menengah yang diletakkan di sudut ruang pelayanan di kantor tersebut.

Tujuannya, lanjutnya agar masyarakat yang tertarik dengan kelezatan cokelat itu dapat memilikinya dengan cara dibeli.

Selain menyediakan bar mini, pihaknya juga menyediakan kacamata baca agar masyarakat tetap dapat melanjutkan urusannya di kantor itu meski kacamatanya ketinggalan.

Ia menyatakan semua inovasi yang dilakukan oleh organisasi perangkat daerah tersebut diberasal dari masukan masyarakat melalui kotak saran.

"Permintaanya unik-unik namun kita tetap pilah-pilah," kata dia. (*)