Padang Pariaman wajibkan warganya pintar baca Al Quran, ini tanggapan anggota DPR (video)

id baca tulis al quran

Padang Pariaman wajibkan warganya pintar baca Al Quran, ini tanggapan anggota DPR (video)

Anggota Komisi VIII DPR RI dari Fraksi Golkar, John Kenedy Azis (dua kiri) bersama Wakil Bupati Padang Pariaman, Suhatri Bur (tiga kiri) melepas 496 peserta pawai khatam Al Quran di Kecamatan Sungai Limau, Kamis (19/4). (Antara Sumbar / Aadiaat M. S)

Parit Malintang, (Antaranews Sumbar) - Anggota Komisi VIII DPR RI dari Fraksi Golkar, John Kenedy Azis mendukung pemerintah daerah memiliki peraturan yang mewajibkan warganya harus bisa membaca Al Quran.

"Peraturan ini dapat merangsang anak-anak untuk belajar Al Quran," katanya saat menghadiri kegiatan khatam Al Quran di Kecamatan Sungai Limau, Kabupaten Padang Pariaman, Sumatera Barat (Sumbar), Kamis.

Apalagi, lanjutnya di daerah itu terdapat warga yang menganut agama Islam seperti di Sumbar.

Menurutnya dengan anak-anak belajar Al Quran maka akan tertanam di dalam diri mereka tentang ajaran Islam sehingga tidak mau berbuat yang dilarang agama.

"Sekarang marak terjadi kenakalan remaja, narkoba, dan pergaulan bebas. Hal ini dapat ditangkal dengan pemahaman agama," ujar dia.

Ia mengapresiasi Kabupaten Padang Pariaman yang menyelenggarakan kegiatan khatam Al Quran masal sehingga dapat memupuk semangat generasi muda untuk membaca kitab suci Islam tersebut.

Ia berharap dengan banyaknya generasi muda saleh dan salehah maka budaya asing yang merusak moral bangsa dapat ditangkal.

Sementara itu, Wakil Bupati Padang Pariaman, Suhatri Bur mengatakan daerah itu memiliki Peraturan Daerah Nomor 03 Tahun 2007 tentang Kewajiban Pandai Membaca Al Quran bagi Murid SD, SMP, SMA, dan Calon Pengantin.

"Jadi setiap anak yang beragama Islam kalau mau melanjutkan pendidikannya harus pandai baca Al Quran, begitu juga kalau mau menikah," katanya.

Ia mengatakan sudah tiga kecamatan di daerah itu yang menyelenggarakan khatam Al Quran yaitu Enam Lingkung, V Koto Timur, dan Sungai Limau.

"Sungai Limau menjadi peserta terbanyak yaitu 496 orang," ujarnya.

Ia mendorong generasi muda di daerah itu untuk tidak saja pandai membaca Al Quran namun juga menjadi seorang hafiz karena memiliki sejumlah keuntungannya di antaranya untuk kelanjutan pendidikan.

Apalagi, lanjutnya sekarang banyak sekolah yang meminta muridnya itu seorang hafiz di antaranya Madrasah Aliyah Negeri Insan Cendekia yang terletak di Kecamatan Sintuak Toboh Gadang.

"Dan kita dorong anak-anak untuk masuk ke sekolah itu," tambahnya.

Video: Aadiaat M S