Sempat dibeli Mufidah Jusuf Kalla, batik Pariangan diperkenalkan secara nasional (video)

id batik pariangan,mufidah jusuf kalla

Sempat dibeli Mufidah Jusuf Kalla, batik Pariangan diperkenalkan secara nasional (video)

Staf Nagari Pariangan Kabupaten Tanah Datar, Sumatera Barat, memperlihatkan salah satu batik yang diproduksi di daerah tersebut, Kamis (19/4). Batik tersebut ditargetkan dapat dikenal oleh seluruh masyarakat di Indonesia. (Antara Sumbar/Syahrul R)

Batusangkar, (Antaranews Sumbar) - Batik Pariangan yang merupakan batik khas yang berasal dari Nagari Pariangan, Kabupaten Tanah Datar, Sumatera Barat ditargetkan dapat dikenal oleh seluruh masyarakat di Indonesia.

Wali Nagari Pariangan, April Khatib Saidi di Pariangan, Kamis, mengatakan batik yang diproduksi di daerahnya tergolong baru, akan tetapi memiliki keunikan, baik dari segi bahan pewarna maupun motif yang digunakan.

"Motif yang dipergunakan pada batik Pariangan merupakan motif yang berasal dari ragam hias khas Minangkabau," katanya.

Ia menyebutkan, batik tersebut hingga saat ini masih diproduksi secara manual, akan tetapi peminat terhadap kerajinan tersebut terus meningkat.

Menurut dia, beberapa waktu yang lalu saat kunjungan istri Wakil Presiden Mufidah Yusuf Kalla ke Pariangan, ia sempat membeli beberapa batik yang diproduksi oleh masyarakat.

"Dengan dibelinya batik Pariangan oleh Istri Wakil Presiden Yusuf Kalla tersebut kita berharap batik ini semakin dikenal oleh masyarakat luas," ujarnya.

Sementara itu Direktur Komunitas Nagari Tuo Pariangan, Irwan Malin Basa mengatakan motif yang dipergunakan pada batik Pariangan merupakan motif yang diambil dari naskah kuno yang ada di daerah tersebut.

Ia menyebutkan, pada naskah kuno yang ditemukan di Pariangan terdapat iluminasi atau hiasan yang selanjutnya dipergunakan sebagai motif batik.

Menurutnya, selain memiliki motif yang khas, batik Pariangan juga menggunkan pewarna alami, seperti dari daun-daunan serta kulit jengkol.

"Selain karena motif dan bahan pewarna, batik Pariangan juga diproduksi secara manual atau hand made," katanya. (*)

Video: Syahrul Rahmat