Pemprov Sumbar bangun jembatan darurat pascajalan terban di Padang Pariaman (Video)

id jembatan darurat

Pemprov Sumbar bangun jembatan darurat pascajalan terban di Padang Pariaman (Video)

Koordinator Pemasangan Jembatan Bailey Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Sumbar, Yudi (dua kiri) sedang berdialog dengan warga Nagari Kuranji Hulu, Kecamatan Sungai Geringging, Kabupaten Padang Pariaman tentang pemasangan jembatan darurat. (Antara Sumbar/Aadiaat M.S)

Saat ini masih dalam pelelangan tender pemeliharaan berkala jalan dan 25 April 2018 nanti teken kontrak
Parit Malintang, (Antaranews Sumbar) - Pemerintah Provinsi Sumatera Barat membangun jembatan darurat di Nagari Kuranji Hulu, Kecamatan Sungai Geringging, Kabupaten Padang Pariaman agar warga setempat bisa beraktivitas pascaterbannya jalan di daerah itu belum lama ini.

"Terbannya jalan telah mengganggu akses transportasi warga Sungai Limau menuju Lubuk Basung, Kabupaten Agam. Jembatan darurat ini akan membantu sebelum perbaikan jalan selesai," kata Koordinator Pemasangan Jembatan Bailey atau jembatan darurat dari Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Sumbar, Yudi di Sungai Geringging, Kamis.

Ia menyebutkan pemasangan jembatan sudah dimulai sejak Rabu sore (18/4) dan diperkirakan paling lambat pada Sabtu (21/4) jembatan ini sudah bisa digunakan.

Diharapkan dengan dibangunnya jembatan ini maka akses antara Kabupaten Padang Pariaman dengan Kabupaten Agam tidak terganggu lagi.

Jembatan tersebut lanjutnya, hanya bersifat sementara hingga diperbaikinya jalan terban tersebut oleh pemerintah provinsi.

"Saat ini masih dalam pelelangan tender pemeliharaan berkala jalan dan 25 April 2018 nanti teken kontrak," katanya.

Ia menjelaskan jembatan darurat tersebut hanya mampu menampung beban sekitar enam ton sehingga apabila pengendara membawa beban kendaraan lebih dari yang ditentukan dilarang untuk melintasinya.

Ia meminta kesabaran pengendara selama jembatan tersebut dibangun, karena untuk sementara jalur tersebut ditutup untuk kendaraan.

Sementara Ketua Komisi I DPRD Kabupaten Padang Pariaman, Tri Suyadi meminta kesabaran pengendara selama jalan tersebut ditutup.

"Selama jalan tersebut ditutup pengendara dapat menggunakan jalur lainnya," ujar dia.

Setidaknya jalan yang dapat digunakan selama jalur tersebut ditutup yaitu Sungai Sirah, Kampung Dadok, dan Batu Gadang.

Warga setempat, Pamin meminta pemerintah provinsi menyegerakan memperbaiki jalan terban tersebut karena tanahnya semakin runtuh sehingga dapat membahayakan rumahnya yang lokasinya berdekatan.

"Apalagi sekarang sering hujan sehingga mempercepat runtuhnya tanah," tambahnya.

Akibat kendaraan pengangkut barang tidak bisa lewat telah menyebabkan harga material bangunan mengalami kenaikan di antaranya semen yang sebelumnya Rp61 ribu per karung menjadi Rp65 ribu.

Hal tersebut terjadi karena biaya angkut yang dikeluarkan pedagang semakin besar, sebab jalan yang ditempuh oleh truk semakin jauh dan upahnya naik. (*)

Video: Aadiat MS