Begini cara Pemerintah Kota Pariaman melestarikan cerita rakyat (Video)

id Nenmami

Begini cara Pemerintah Kota Pariaman melestarikan cerita rakyat (Video)

Para anak didik peserta lomba bercerita berfoto bersama. (Antara Sumbar/Muhammad Zulfikar)

Lomba bercerita ini sengaja mengangkat dan mempopulerkan buku cerita budaya daerah yang mengandung nilai kepahlawanan serta karakter bangsa dengan sasaran anak didik mengenal jati diri bangsanya
Pariaman, (Antaranews Sumbar) - Pemerintah Kota Pariaman, Sumatera Barat terus berupaya melestarikan nilai kearifan lokal seperti cerita rakyat melalui lomba bercerita tingkat Sekolah Dasar sederajat untuk memacu minat baca anak didik di daerah itu.

"Lomba bercerita ini sengaja mengangkat dan mempopulerkan buku cerita budaya daerah yang mengandung nilai kepahlawanan serta karakter bangsa dengan sasaran anak didik mengenal jati diri bangsanya," kata Kepala Bagian Kearsipan dan Perpustakaan Kota Pariaman, Nenmarni di Pariaman, Rabu, usai kegiatan lomba bercerita anak.

Selain itu kegiatan tersebut juga ditujukan agar menumbuhkembangkan kecintaan anak-anak terhadap karya budaya bangsa sendiri dan bisa menjadi panutan dan kebiasaan dalam gemar membaca kepada anak didik lainnya.

Setelah melaksanakan kegiatan tersebut, pemerintah daerah juga memiliki sasaran terpilihnya anak didik terbaik yang mampu mendongeng atau bercerita tentang budaya lokal di ajang perhelatan nasional di Jakarta dalam waktu dekat.

Khusus materi lomba bercerita kata dia, pihaknya sengaja mengangkat budaya lokal dengan judul Anggun Nan Tongga dengan harapan anak didik semakin mengenal sejarah Kota Pariaman.

Sementara itu Staf Ahli Bidang Ekonomi dan Pembangunan Kota Pariaman Definal mengatakan kegiatan tersebut merupakan salah satu upaya pemerintah daerah dalam meningkatkan minta baca masyarakat khususnya anak didik.

Selain itu kata dia, kegiatan tersebut dinilai positif karena mampu membekali diri anak didik dari pergaulan tidak baik seperti kecanduan gawai, pergaulan bebas dan perilaku menyimpang lainnya.

"Yang pasti kegiatan tersebut positif, budaya membaca harus dimulai sejak dini agar bisa membuka cakrawala kita dalam berfikir serta menambah ilmu pengetahuan," katanya.

Kegiatan lomba bercerita bagi anak didik tersebut kata dia, dinilai sejalan dan selaras dengan upaya Kota Pariaman yang sedang mengupayakan kota layak anak kategori nindya pada 2018.

Pihaknya mengimbau dan mengarahkan kepada orang tua agar ikut serta mendorong minat baca anak didik untuk melahirkan generasi yang berwawasan luas melalui membaca. (*)

Video: Muhammad Zulfikar