Peran laki-laki juga diperlukan dalam mencegah kematian ibu

id Kematian Ibu dan Bayi,Peran laki-laki dalam mencegah kematian ibu

Peran laki-laki juga diperlukan dalam mencegah kematian ibu

Ilustrasi. (ANTARANEWS.COM)

Jakarta, (Antaranews Sumbar) - Mencegah kematian ibu perlu melibatkan organisasi masyarakat dan peran laki-laki sehingga sasaran angka kematian ibu dapat tercapai, kata salah satu pejabat Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KPPPA).

"Tujuan Pembangunan Berkelanjutan telah menargetkan pada 2030 terjadi penurunan angka kematian ibu secara global, yakni 70 kematian per 100.000 kelahiran hidup," kata Sekretaris Deputi Partisipasi Masyarakat KPPPA Dewi Yuni Muliati melalui siaran pers diterima di Jakarta, Rabu.

Dewi mengatakan peran serta laki-laki dalam mengatasi berbagai faktor penyebab kematian ibu merupakan upaya yang tepat dalam percepatan penurunan angka kematian ibu.

"Perlu pemahaman, sikap kepedulian serta kemampuan bagi laki-laki untuk berperan dan mengatasi masalah terkait kehamilan dan persalinan," tuturnya.

Sejak Tujuan Pembangunan Millenium berakhir dan digantikan dengan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan, sasaran penurunan angka kematian ibu menjadi 102 per 100.000 kelahiran hidup masih belum tercapai.

Menurut Dewi, pada 2030 juga telah dicanangkan akses menyeluruh pada pelayanan kesehatan reproduksi dan seksual, termasuk program keluarga berencana, informasi dan pendidikan serta pengintegrasian kesehatan reproduksi dalam program dan strategi nasional setiap negara.

Dewi mengatakan kematian ibu bukan hanya merupakan persoalan emosional karena ditinggalkan oleh satu anggota keluarga, tetapi berdampak pada kondisi bayi, keluarga, dan masyarakat.

"Fakta menunjukkan bahwa sekitar 50 persen bayi yang ditinggalkan ibu akan meninggal sebelum ulang tahun pertama. Anak yang ditinggalkan sebagian juga akan mengalami gangguan tumbuh kembang akibat tidak mendapatkan perawatan, pengasuhan dan pendidikan awal dari ibu," katanya. (*)