BNNP Sumbar edukasi remaja tentang bahaya narkoba

id BNNP Sumbar,Edukasi Bahaya Narkoba bagi remaja

BNNP Sumbar edukasi remaja tentang bahaya narkoba

Plt Kabid Pencegahan dan Pemberdayaan Masyarakat BNNP Sumbar Elmalia (dua kiri), anggota DPRD Padang Azirwan (kiri) dan Lurah Kampung Pondok Chandra Putra (dua kanan) selepas sosialisasi bahaya narkoba di Keluarahan Kampung Pondok Kota Padang, Selasa. (ANTARA SUMBAR/Istimewa)

Padang, (Antaranews Sumbar) - Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Sumatera Barat memfokuskan untuk mengedukasi remaja di daerah itu yang bertujuan untuk meminimalkan penyalahgunaan narkoba.

"Pemahaman tentang bahaya narkoba harus dimiliki sejak dini sehingga generasi kita dapat selamat dari peredaran narkotika," kata Peelaksana tugas (Plt) Kabid Pencegahan dan Pemberdayaan Masyarakat BNNP Sumbar Elmalia saat sosialisasi di Kelurahan Kampung Pondok di Padang, Selasa.

Menurut dia program Pencegahan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba (P4GN) harus dilaksanakan secara bersama-sama sehingga peredaran narkoba dapat diminimalkan.

"Program ini harus melibatkan seluruh pihak termasuk masyarakat agar lebih aktif menjaga lingkungan mereka dari penyalahgunaan narkotika," ujarnya.

Sementara anggota DPRD Kota Padang Azirwan mengatakan dengan adanya sosialisasi ini tentu memberikan dampak kepada masyarakat. Para orang tua memiliki pengetahuan dan dapat lebih mengawasi anak-anak mereka.

"Kita berupaya menjauhkan generasi muda dari narkoba dengan cara menyibukkan mereka dengan kegiatan positif seperti olahraga, seni dan lainnya," ujarnya.

Saat ini generasi muda sudah ada yang terlibat dalam tidakan pidana seperti menjadi pengedar atau kurir narkoba, tawuran yang berujung kematian dan lainnya.

"Kami meminta agar pemerintah dan masyarakat terlibat aktif untuk menjauhkan generasi muda dari hal-hal negatif," ujarnya.

Lurah Kampung Pondok Chandra Eka Putra mengatakan dalam meminimalkan peredaran narkotika di wilayahnya pihaknya membentuk pegiat anti narkoba.

"Saat ini jumlahnya ada 20 orang yang rutin membantu melakukan sosialisasi bahaya narkoba," ujarnya.

Ia mengatakan dengan kehadiran pegiat narkoba itu hendakanya dapat mengurangi penyalahgunaan narkoba di wilayahnya.

"Perlu proses yang panjang untuk membersihkan wilayah ini dari penyalahgunaan narkotika. Kami melakukannya secara bertahap dengan merangkul masyarakat," kata dia.

Ia mencontohkan pada 2017 ada dua remaja yang kedapatan menghisap lem di wilayahnya, masyarakat melaporkan dan membawa anak tersebut ke kelurahan.

"Kami langsung meminta bantuan pihak TNI untuk melakukan pembinaan terhadap anak tersebut dengan harapan agar mereka tidak mengulangi perbuatan tersebut," katanya.