Hujan lebat di Pasaman Barat, satu rumah ambruk

id satu rumah ambruk di pasaman barat

Hujan lebat di Pasaman Barat, satu rumah ambruk

Satu rumah ambruk di Pasaman Barat. (ANTARA SUMBAR/Altas Maulana)

Simpang Empat, (Antaranews Sumbar) - Satu rumah ambruk di Kejorongan Tanjung Pangkal Nagari Persiapan Lingkuang Aua Hilir Kecamatan Pasaman, Kabupaten Pasaman Barat, Sumatera Barat (Sumbar) akibat hujan yang terjadi sejak Minggu (15/4).

"Benar, informasi yang diperoleh ada rumah ambruk milik warga bernama Binu. Tidak ada korban jiwa dalam musibah itu," kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pasaman Barat, Try Wahluyo di Simpang Empat, Senin (16/4) sore.

Menurutnya rumah itu ambruk diduga akibat struktur tanah gambut yang berubah akibat hujan beberapa hari terakhir. Sehingga tiang pondasi penyangga rumah ikut bergeser dan tidak mampu menahan beban rumah. Rumah ambruk dari bagian tengah hingga dapur dan hanya menyisakan ruang tamu.

"Tidak ada korban jiwa dalam musibah tersbut namun kerugian diperkirakan mencapai seratus limapuluh juta rupiah," ujarnya.

Pemilik rumah, Bunu, mengatakab kejadian tersebut bermula ketika pukul 04.00 WIB istrinya melaporkan ada pipa air yang lepas.

Kemudian setelah diperbaiki, tiba-tiba terdengar suara berederak pada dinding dan lantai rumah.

Namun saat itu, ia biarkan namun sekitar pukul 05.30 WIB rumah semakin condong sehingga ia berinisiatif membangunkan seluruh penghuni rumah dan mengungsi ke ruang tamu.

Tidak lama setelah itu rumah bagian tengah hingga belakang yang terdiri dari kamar tidur dan dapur ambruk.

Ia mengatakan rumah tersebut dihuni oleh 10 orang termasuk anak dan menantunya. Hngga sekarang mereka belum tau harus tinggal dimana, sebab separuh rumah telah runtuh dan tidak ada barang yang sempat diselamatkan.

"Setidaknya ada tiga keluarga termasuk anak dan menantu saya yang tinggal di rumah ini," ujarnya.

Kepala Urusan Kesra Kantor Wali Nagari Persiapan Lingkuang Aua Hilir, Hasan Juned, mengatakan pihak nagari telah melakukan koordinasi dengan pihak terkait namun hbelum ada bantuan dan pihak yang datang ke lapangan.

Ia mengakui wilayah Nagari Persiapan Lingkuang Aua Hilir memang rawan bencana seperti banjir namun kejadian rumah ambruk ini merupakan pertama kalinya terjadi di kenagarian ini.

"Kami berharap dinas terkait dapat memberikan bantuan kepada korban. Terutama bantuan selimut, pakaian dan makanan dapat segera disalurkan mengingat tidak ada satupun barang yang sempat diselamatkan," harapnya. (*)