Di Pekanbaru, harga gula dan terigu naik Rp500 pekilogram

id Gula

Di Pekanbaru, harga gula dan terigu naik Rp500 pekilogram

Ilustrasi gula putih. (Antara)

kenaikan ini terjadi karena meningkatnya permintaan masyarakat Pekanbaru akan dua komoditi tersebut menjelang bulan Ramadan
Pekanbaru, (Antaranews Sumbar) - Di pasar-pasar tradisonal Pekanbaru harga gula dan terigu alami kenaikan Rp500 perkilogram berdasarkan catatan Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kota Pekanbaru, Provinsi Riau.

"Untuk harga gula lokal memang naik Rp500 perkilogram dibanding pekan sebelumnya. Dimana awalnya diecer Rp11.500 perkilogram kini menjadi Rp12.000 perkilogramnya," kata Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kota Pekanbaru Ingot Achmad Hutasuhut di Pekanbaru, Jumat.

Demikian juga dengan tepung terigu merek segitiga biru ikut naik besarannya Rp500 perkilogram. Dari harga eceran normal Rp7.500 naik menjadi Rp8.000 perkilogram.

Menurut Ingot kenaikan ini terjadi karena meningkatnya permintaan masyarakat Pekanbaru akan dua komoditi tersebut menjelang bulan Ramadan. Sementara disatu sisi stok tetap tidak ada penambahan.

"Info dari gudang Sembako penyebab kenaikan sementara ini antara lain permintaan tinggi, sedangkan stok tetap," tambahnya.

Mita (40) pembuat kue basah di Pekanbaru yang berbahan terigu mengaku kenaikan harga tepung juga gula pasir membuat modal naik. Sementara ia belum bisa menaikkan harga jual dagangannya. Sebab khuatir tidak laku.

"Bakwan, pau, dan sebagainya memerlukan terigu sebagai bahan dasar ditambah gula, kini modalnya naik sementara harga jual belum bisa naik," keluhnya.

Ia hanya berharap agar harga terigu tidak terus naik, kalau demikian terpaksa mereka menaikkan harga eceran kue yang tadinya Rp1.000 perbuah menjadi Rp2.000.

"Kalau cuma seperti sekarang naik Rp500, masih bisa disikapi dengan mengecilkan ukuran agar tetap bisa dijual Rp1.000 perbuah, " tambahnya.

Sementara itu Bidang Komersil Badan Urusan Logistik Divisi Regional Riau-Kepri Hendra Gunafi menyatakan kini stok gula di Bulog berlimpah.

Bahkan pihaknya menggandeng Rumah Pangan Kita (RPK) untuk memasarkannya.

"Bulog mengecer gula pasir Rp11.500 perkilogram, lebih murah dari pasar," pungkasnya.(*)