Jelang ramadhan dan lebaran, pemerintah daerah diminta awasi pergerakan harga pangan

id Kemendag pantau harga pangan di Sumbar

Jelang ramadhan dan lebaran, pemerintah daerah diminta awasi pergerakan harga pangan

Staf Ahli Kementerian Perdagangan, Dody Edward . (Antara Sumbar/Ikhwan Wahyudi)

Padang, (Antaranews Sumbar) - Kementerian Perdagangan meminta pemerintah daerah terus mengawasi pergerakan harga pangan serta ketersediaan stok terutama menjelang Ramadhan dan Lebaran.

"Pemerintah daerah bersama pemangku kepentingan terkait harus terus melihat perkembangan harga serta pasokan dan berkoordinasi dengan Satgas Pangan untuk memastikan harga pangan stabil jelang puasa," kata Staf Ahli Bidang Hubungan Internasional Kementerian Perdagangan Dody Edward di Padang, Rabu.

Ia menyampaikan hal itu pada rapat koordinasi daerah membahas persiapan menyambut Ramadhan sebagai upaya menjaga harga komoditas pangan tetap stabil dan terkendali.

Menurutnya para pejabat daerah juga harus berkoordinasi dengan pelaku usaha yang ada untuk memantau stok pangan.

Ia menyatakan antisipasi dan pengendalian harga jelang Ramadhan dan Lebaran merupakan bentuk dari kehadiran pemerintah di masyarakat.

"Kami dari Kementerian Perdagangan juga terus melakukan beragam upaya agar saat hari besar keagamaan harga pangan terkendali," katanya.

Sebelumnya guna menjaga harga pangan tetap stabil pemerintah telah menetapkan harga eceran tertinggi untuk beras medium di Sumatera Rp9850 per kilogram dan beras premium Rp13.300.

Kemudian semua pelaku usaha, distributor dan agen diminta untuk mendaftarkan gudangnya secara daring dan semuanya gratis.

"Data-data itu diperlukan di daerah dan pusat untuk mengetahui perkembangan harga sehingga bisa melakukan upaya yang tepat," katanya.

Sementara Gubernur Sumbar Irwan Prayitno menyampaikan telah membuat tim khusus menyambut Ramadhan dan Lebaran agar harga komoditas bisa terkendali.

Tim tersebut akan menyiapkan sejumlah upaya termasuk menggelar operasi pasar jika stok langka, katanya. (*)