Proprov, KONI Sumbar: gunakan atlet kampung sendiri

id Porprov Sumbar,KONI Sumbar

Proprov, KONI Sumbar: gunakan atlet kampung sendiri

Maskot Porprov Sumbar 2018 Si Kambie. (ANTARA SUMBAR/Istimewa)

Kabupaten-Kota Kirim Atlet Asli Daerah Saat Porprov

Lubukbasung, (Antaranews Sumbar) - Ketua Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Provinsi Sumatera Barat, Syaiful, mengingatkan seluruh kabupaten dan kota agar memprioritaskan mengirim atlet asli daerah saat Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) XV di Padang Pariaman pada akhir 2018.

"Dahulukan atlet dari putra asli daerah untuk dikirim membela daerah pada event dua tahunan itu," katanya saat melantik dan mengukuhkan pengurus KONI Agam periode 2018-2022 di aula kantor bupati setempat, Senin.

Ia menambahkan, apabila atlet tersebut meraih medali saat Porprov, maka yang akan mendapat nama daerah itu sendiri.

Selain itu, walaupun dana yang habis dalam pembinaan dan bonus atlet peraih medali, tetapi yang menikmati atlet asli daerah itu sendiri.

"Jangan sampai uang habis untuk bonus diserahkan bagi atlet yang bukan hasil pembinaan daerah itu dan demi mencari prestise atau kehormatan," tegasnya.

Untuk itu, kabupaten dan kota harus memprioritaskan atlet asli kabupaten dan kota di Sumbar pada Porprov yang akan berlangsung pada November 2018.

Namun apabila tidak ada atlet dari daerah itu, maka boleh mengirim atlet dari kabupaten dan kota di Sumbar.

Syaiful mengucapkan selamat kepada pengurus KONI Agam periode 2018-2022 yang baru dikukuhkan.

Pihaknya berharap kepengurusan baru untuk melahirkan program demi melahirkan atlet yang handal.

"Kita berharap Agam bisa melahirkan atlet yang bisa membela Sumbar pada Pekan Olahraga Nasional (PON) di Papua pada 2019," katanya.

Sementara itu, Ketua KONI Agam, Zarpinus Makmur berharap dukungan semua pihak dalam mengembangkan dunia olahraga di daerah itu.

"Tanpa dukungan tersebut, maka kita tidak bisa untuk melahirkan atlet yang handal yang bisa mengharumkan daerah itu pada Porprov, maupun PON," katanya.

Wakil Bupati Agam, Trinda Farhan Satria menambahkan, Porprov XV di Padang Pariaman pada November 2018, merupakan tantangan berat bagi pengurus KONI, karena prestasi Agam pada Porprov selalu mingkat.

Pada Porprov XII di Limapuluh Kota pada 2012, Agam berada pada peringkat empat dengan memperoleh medali emas sebanyak 43 keping, medali perak 38 keping dan medali perunggu 41 keping.

Sedangkan pada Porprov XIII di Dharmasraya pada 2014, Agam berada pada peringkat tiga dengan memperoleh medali emas sebanyak 46 keping, medali perak 45 keping dan medali perunggu 59 keping.

Pada Porprov XV di Padang, peringkat perolehan Agam naik menjadi tiga besar dibawah Kota Padang dan Bukittinggi dengan memperoleh medali emas sebanyak 54 keping, perak 50 keping dan perunggu 59 keping.

"Pada Porprov di Padang Pariaman, kita berharap Agam bisa mempertahankan perolehan medali atau menjadi juara umum," katanya. (*)