Sempat mengubah nama dan bekerja di perkebunan sawit, pelarian Hari pun berakhir

id penangkapan tahanan rutan anak air yang kabur ,warga binaan rutan anak air kabur,polres solok selatan tangkap tahanan kabur

Sempat mengubah nama dan bekerja di perkebunan sawit, pelarian Hari pun berakhir

Jajaran Kepolisian Resor Solok Selatan meringkus Hari Khirwan yang kabur dari rutan Anak Air Padang. Tahanan tersebut diringkus oleh petugas pada Jumat sore di lokasi perkebunan milik PT TKA. (ANTARA SUMBAR/Dokumentasi Polres Solok Selatan)

Padang Aro, (Antaranews Sumbar) - Pelarian Hari Khirwan (29), warga binaan Rumah Tahanan Anak Air Kota Padang yang kabur pada 19 Maret 2018, pun berakhir setelah petugas dari Rutan bersama Kepolisian Resor Solok Selatan meringkusnya sepulangnya bekerja di area perkebunan milik PT Tidar Kerinci Agung (PT TKA).

Kapolres Solok Selatan AKBP M Nurdin melalui Kapolsek Sangir Jujuan Iptu Dony Rinaldy, di Padang Aro, Sabtu, mengatakan warga Lubuk Gajah, Kelurahan Binuang, Kecamatan Pauh, Kota Padang itu berhasil diringkus pada Jumat (6/4) sekitar pukul 16.00 WIB .

Hari Khirwan masih dalam status tahanan Jaksa Penuntut Umum (JPU) yang dititipkan di Rutah Anak Air Kota Padang, Sumatera Barat, dan sedang menjalani sidang tuntutan JPU di pengadilan dalam kasus pemerkosaan.

"Keberadaan tahanan ini di PT TKA berkat informasi dari masyarakat setempat karena mereka curiga dengan Hari Khirwan yang mirip dengan foto Daftar Pencarian Orang (DPO) yang disebar oleh pihak Rutan Anak Air," terangnya.

Selanjutnya, masyarakat memberitahukan keberadaan tahanan tersebut ke pihak Rutan Muara Labuh.

Ia menjelaskan, pada Jumat pagi tiga petugas Rutan Anak Air Padang meminta bantuan pendampingan pencarian tahanan kasus pemerkosaan yang telah kabur dan keberadaannya di PT TKA.

Kemudian ketiga petugas Rutan tersebut didampingi bersama dua anggota unit Reskrim Polsek Sangir Jujuan ke lokasi dimaksud dan berhasil meringkusnya pada Jumat sore.

Menurut dia, Hari Khirwan sudah berada di perkebunan sawit PT TKA selama 15 hari.

Hari Khirwan juga telah melakukan aktivitas bekerja di sekitar lokasi perkebunan sebagai pengantar pupuk dengan membantu temannya yang bekerja di PT TKA tersebut.

Hari Khirwan juga telah memasukkan lamaran kerja di PT TKA dan ia akan mulai bekerja pada April ini.

Untuk menyamarkan identitasnya, Hari Khirwan mengubah identitas pada kartu keluarganya. Pada kartu keluarganya Hari Khirwan telah berganti nama menjadi Hendri.

Hari Khirwan melakukan pelarian ke daerah perkebunan ini juga membawa istri beserta anaknya.

"Hari Khirwan berhasil diciduk dekat Pos Satpam PT TKA. Dia diciduk saat berada dalam mobil saat pulang dari bekerja. Saat ditangkap dia juga melakukan perlawanan kepada petugas," katanya.

Ia berharap, masyarakat yang mengetahui keberadaan orang asing atau mencurigakan agar segera melaporkannya ke kepolisian.

"Masyarakat jangat takut untuk melaporkan orang mencurigakan ke Polisi," ujarnya.