Buka kafe kopi, cara Pegadaian jaring nasabah milenial

id Pegadaian,Pegadaian Sasar Nasabah Milenial

Buka kafe kopi, cara Pegadaian jaring nasabah milenial

( FOTO ANTARA/Arif Pribadi/12)

Jakarta, (Antaranews Sumbar) - PT Pegadaian (Persero) membuka kafe The Gade Coffe & Gold pertama di Jakarta guna mendekatkan diri kepada nasabah generasi milenial yang umumnya memiliki kebiasaan ngopi atau bekerja di kafe.

Di usianya yang ke 117 tahun, Pegadaian meluncurkan The Gade Coffee & Gold ditandai dengan pengguntingan pita di kafe yang terletak di Jalan Wijaya IX Kebayoran Baru Jakarta Selatan oleh Direktur Utama Pegadaian Sunarso.

"Saat ini sebanyak 68 persen dari total nasabah Pegadaian yang mencapai 9,5 juta jiwa merupakan individu yang termasuk produktif di bawah usia 45 tahun. Mereka umumnya memiliki kebiasaan ngopi atau bahkan 'ngantor' di kafe," kata Sunarso saat peluncuran di Kebayoran Baru, Jakarta, Kamis (5/4) malam.

Sunarso menambahkan bahwa The Gade Coffee & Gold didirikan untuk makin mendekatkan Pegadaian dan mengajak "kids zaman now" (anak muda sekarang) agar tidak malu-malu lagi menjadi nasabahnya.

Di kafe ini, Pegadaian dapat memperkenalkan berbagai produk yang bisa dinikmati calon nasabah, termasuk pinjaman tanpa bunga.

Sunarso menegaskan bahwa Pegadaian bukan ingin mengembangkan bisnis kafe, melainkan untuk menambah kenyamanan nasabah dalam melakukan transaksi dan dalam rangka literasi produk-produk keuangan yang ada di Pegadaian.

"Sebagian masyarakat yang masih malu-malu datang di outlet dapat melakukan transaksi di kafe. Agen kami akan melayani transaksi mulai pukul 10.00 sampai 22.00 WIB malam," kata dia.

Kopi Terbaik

Pegadaian ingin menghadirkan kopi kualitas terbaik di The Gade Coffee & Gold. Oleh sebab itu, Barista di The Gade yang merangkap sebagai Agen Pegadaian, ini sudah terlatih oleh tim profesional yang terbiasa menangani Coffee Shop besar di Indonesia.

Hal ini sejalan dengan produk kopi yang dijual di The Gade merupakan kopi-kopi berkualitas terbaik di Indonesia seperti Blue Raung (Ijen), Gayo, Toraja dan "speciality coffee" yang disajikan harus mendapatkan skor minimal 80.

Sunarso menambahkan The Gade juga akan dibuka di kantor wilayah Pegadaian dan kota besar lainnya, seiring dengan perkembangan gaya hidup usia produktif di banyak daerah di Indonesia.

Beberapa hari lalu, Pegadaian juga meluncurkan Pegadaian Digital Service dan Gadai Tanpa Bunga untuk pemberian pinjaman maksimal Rp500 ribu. Pinjaman ini diberikan untuk mahasiswa, ibu rumah tangga, serta karyawan pabrik.

Direktur Produk Harianto Widodo menyatakan bahwa inovasi produk Gadai Tanpa Bunga ini dirancang untuk meningkatkan jumlah nasabah yang ditargetkan naik 2 juta orang pada tahun ini.

"Kami mentargetkan pada tahun ini jumlah nasabah naik menjadi 11,5 juta orang dari 9,5 juta orang pada tahun 2017. Khusus dari Gadai Tanpa Bunga ini kami mentargetkan dapat meraih 1 juta orang," kata Harianto.

Untuk mempermudah dan memperluas akses, layanan Pegadaian Digital Services (PDS) juga siap melayani nasabah yang sibuk dan memiliki mobilitas tinggi, didukung dengan sistem keagenan yang juga dipermudah. Dengan sistem ini, Pegadaian menargetkan di akhir tahun 2018 memiliki 6.000 agen yang tersebar di seluruh Indonesia. (*)