Pasukan kontingen Garuda Indonesia diperintahkan jaga kepercayaan bangsa dan negara

id Hadi Tjahjanto

Pasukan kontingen Garuda Indonesia diperintahkan jaga kepercayaan bangsa dan negara

Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto. (cc)

Kontingen Garuda sebagai duta perdamaian dunia di bawah naungan PBB adalah tugas yang membanggakan
Jakarta, (Antaranews Sumbar) - Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto memerintahkan personel yang tergabung dalam satuan tugas pasukan Kontingen Garuda Indonesia untuk selalu menjaga kepercayaan bangsa dan negara di dunia Internasional, sehingga di manapun bertugas prajurit TNI akan selalu diterima masyarakat dan dunia.

"Kontingen Garuda sebagai duta perdamaian dunia di bawah naungan PBB adalah tugas yang membanggakan," kata Panglima TNI saat memberikan pengarahan di hadapan ratusan prajurit Satuan Tugas (Satgas) Indonesian Battalion (Indobatt) XXIII-L Kontingen Garuda United Nations Interim Forces in Lebanon (UNIFIL) dalam kunjungan kerjanya, di Markas Indobatt Achits Alqusayr, Lebanon Selatan, Rabu (4/4).

Kehadiran Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto dan rombongan disambut oleh Komandan Konga Kolonel Inf Murbianto dan Komandan Satgas Indobatt Letkol Inf Arfan Johan Wihananto S, di Panorama point Area of Responsibility (AoR) Indobatt.

Marsekal TNI Hadi Tjahjanto dalam keterangan tertulisnya, di Jakarta, Kamis, menyampaikan bahwa para prajurit yang tergabung dalam Satgas Indobatt XXIII-L/UNIFIL harus mampu berkontribusi dalam setiap penugasan.

"Hal ini akan menambah kepercayaan PBB dan akan memperkuat dukungan dunia internasional atas pencalonan Indonesia sebagai anggota tidak tetap Dewan Keamanan PBB untuk periode 2019 sampai dengan 2022," katanya.

Menurut Panglima TNI, personel yang tergabung dalam Satgas Indobatt patut berbangga dan merupakan kehormatan bagi prajurit TNI yang ditugaskan karena tidak seluruh prajurit TNI bisa ditugaskan untuk Misi Perdamaian PBB.

Marsekal TNI Hadi Tjahjanto juga mengatakan bahwa rasa kekeluargaan yang di wujudkan dalam menjalin silaturahmi dengan masyarakat dimedan operasi ini merupakan nilai tambah.

"Budaya tegur sapa, senyum serta penampilan seni budaya sebagai salah satu metode untuk merebut hati rakyat Lebanon harus dipertahankan," katanya.

Mantan Kepala Staf TNI Angkatan Udara (KSAU) ini menambahkan penugasan Konga dan misi UNIFIL Lebanon merupakan Satgas yang terbesar baik dalam jumlah maupun komposisinya. Penugasan ini merupakan kebanggaan bagi TNI, namun disisi lain akan banyak sorotan publik yang diterima.

"Saya mengharapkan seluruh anggota selalu menjaga nama baik kredibilitas dan dedikasi selama penugasan," ujarnya.

Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto mengatakan bahwa kesejahteraan prajurit akan terus di proses dan ditingkatkan, sebagai wujud perhatian dari pemerintah kepada TNI atas keberhasilan penugasan prajurit TNI baik di dalam negeri ataupun di luar negeri.

Hadir pada acara tersebut Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh Republik Indonesia untuk Lebanon Achmad Chozin Chumaidy, Asintel Panglima TNI Mayjen TNI Benny Indra Pujihastono, Aslog Panglima TNI Laksda TNI Bambang Naryono, Kapuspen TNI Mayjen TNI M Sabrar Fadhilah, Dan PMPP TNI Brigjen TNI Victor Hasudungan Simatupang, M.Bus, Waasops Panglima TNI Marsma TNI Khairil Lubis dan PTRI untuk UN Brigjen TNI Fulad.