Khasiat madu Keluluk gencar dipromosikan petani Lubuk, Bangka Tengah

id Madu

Khasiat madu Keluluk gencar dipromosikan petani Lubuk, Bangka Tengah

Ilustrasi - Madu hutan. (cc)

Kami berharap kegiatan promosi ini dapat meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang khasiat madu keluluk yang baik untuk kesehatan,
Pangkalpinang, (Antaranews Sumbar) - Khasiat madu Keluluk yang dapat mencegah berbagai penyakit berbahaya gencar dipromosikan oleh kelompok petani di Desa Lubuk, Kabupaten Bangka Tengah, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.

"Kami berharap kegiatan promosi ini dapat meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang khasiat madu keluluk yang baik untuk kesehatan," kata Sekretaris Kelompok Petani Madu Keluluk Desa Lubuk, Sani, di Pangkalpinang, Rabu.

Ia menjelaskan, hasil penelitian mahasiswa Universitas Gadjah Mada dan Universitas Indonesia menunjukkan madu keluluk mengandung vitamin B1, B2, B3, B5, B6, asam askorbat, niasin, pantotenat, biotin asam folat dan vitamin K.

Madu keluluk juga mengandung mineral natirum (NA), kalsium (CA) magnesium (MG), alumunium (A1), besi (fe), forfor dan kalium. Selain itu juga mengandung enzim diatase, invertasem glukosa oksidase, fruktosa, peroksidase, lipase dan mengandung sejumlah kecil hormon, tembaga, iodium serta zinc.

"Lebah keluluk ini tanpa sengat dan spesialis penghasil propolis sebagai pertahanan diri. Lebah ini menghasilkan sedikit madu namun berkhasiat tinggi, aman untuk diternak karena hanya menggigit tidak menyegat," katanya.

Sani menambahkan, dengan kandungan vitamin, mineral dan enzim tersebut, madu keluluk dapat mengatasi berbagai penyakit berbahaya, termasuk meningkatkan daya tahan tubuh, mencegah stroke, memperlancar peredaran darah, meningkatkan hormon, fungsi otak dan jantung.

Selain itu juga dapat memperbaiki sel tubuh yang rusak, menggendurkan bagian syaraf yang tegang, menghilangkan rasa letih, meningkatkan kecedasan anak, serta juga dapat dikonsumsi oleh penderita diabetes, membantu penyembuhan pascaoperasi, mencegah kanker dan sangat baik untuk dikonsumsi masyarakat dewasa dan lanjut usia.

"Mudah-mudahan dengan kegiatan ini dapat meningkatkan minat masyarakat untuk mengonsumsi madu keluluk, sehingga petani lebih bergairah mengembangkan usaha madu lebah liar ini," katanya