Nilai tukar petani Sumbar turun

id Nilai Tukar Petani Sumbar,Tanam Padi

Nilai tukar petani Sumbar turun

(ANTARA SUMBAR)

Padang, (Antaranews Sumbar) - Badan Pusat Statistik Sumatera Barat mencatat nilai tukar petani di daerah itu pada Maret 2018 turun 0,77 persen dibandingkan Februari 2018.

"Berdasarkan hasil pemantauan harga-harga di pedesaan pada 11 kabupaten di Sumbar nilai tukar petani pada Februari mencapai 95,57 dan pada Maret turun menjadi 94,83," kata Kepala BPS Sumbar, Sukardi di Padang, Rabu.

Ia menjelaskan nilai tukar petani diperoleh dari perbandingan indeks harga yang diterima petani terhadap indeks harga dibayar petani, yang merupakan salah satu indikator untuk melihat tingkat kemampuan atau daya beli petani di pedesaan.

Menurut dia nilai tukar petani juga menunjukkan daya tukar dari produk pertanian dengan barang dan jasa yang dikonsumsi maupun untuk biaya produksi.

"Semakin tinggi nilai tukar petani maka semakin kuat pula kemampuan atau daya beli petani," kata dia.

Ia menyebutkan nilai tukar petani pada Maret untuk subsektor tanaman pangan 89,86, subsektor hortikultura 83,05, subsektor tanaman perkebunan rakyat 100,32, subsektor peternakan 101,94 dan subsektor perikanan 108,54.

Menurutnya secara regional di Sumbar pada Maret terjadi inflasi di perdesaan sebesar 0,79 persen disebabkan inflasi pada kelompok bahan makanan 1,59 persen, kelompok makanan jadi ,minuman, rokok dan tembakau 0,17 persen, kelompok perumahan 0,10 persen, dan kelompok sandang 0,02 persen.

Sementara, indeks harga yang diterima petani pada Maret turun 0,18 persen dan indeks harga yang dibayar petani mengalami penaikan 0,60 persen.

Sejalan dengan itu Gubernur Sumbar Irwan Prayitno berharap Otoritas Jasa Keuangan mendorong industri jasa keuangan terlibat dalam sektor pertanian dalam rangka pengembangan pangan.

Dengan terlibatnya industri keuangan dalam bidang pertanian akan membuat sektor itu menggeliat yang pada ujungnya meningkatkan kesejahteraan petani, ujarnya.

Ia melihat selama ini petani belum banyak didukung oleh lembaga keuangan terutama dari sisi permodalan.