Padang Aro, (Antaranews Sumbar) - Sepasang beruang madu meresahkan masyarakat karena memasuki perkampungan di Paninjauan, Nagari Sungai Kunyit Barat Kabupaten Solok Selatan, Sumbar.
Kapolsek Sangir Jujuan Iptu Dony Rinaldy, di Padang Aro, Selasa, mengatakan, beruang yang jantan sudah ditangkap warga pada Sabtu (31/3) dan diserahkan ke Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) pada Minggu (1/4).
"Beruang jantan tersebut ditangkap warga menggunakan perangkap dan langsung diserahkan pada BKSDA," katanya.
Dia mengatakan, beruang tersebut masuk perangkap Sabtu pukul 20.00 Wib dan baru di evakuasi pada Minggu karena pasangannya masih berputar-putar di sekitar perangkap sehingga warga takut untuk mendekat.
Sekarang ini masih ada satu lagi beruang madu yang masih berkeliaran tetapi sudah dipasang perangkap untuk ditangkap.
Masyarakat masih sering melihat beruang tersebut berkeliaran segingga membuat resah.
Beruang tersebut sudah merusak tanaman milik warga disekitar rumah seperti pohon kelapa.
Beruang jantan tersebut dibawa ke Pusat Rehabilitasi Harimau Sumatera di Dharmasraya PT Tidar Kerinci Agung (TKA) untuk direhabilitasi.
Dua ekor beruang ini memasuki perkampungan karena sudah mulai musim buah.
Sesuai Undang-undang Nomor 5 Tahun 1990 tentang Konservasi Sumber Daya Alam dan Ekosistem setiap masyarakat dilarang memiliki dan memperjual belikan hewan yang dilindungi dalam keadaan hidup maupun mati.
Beruang madu jantan dewasa yang ditangkap warga karena sudah meresahkan dan memasuki perkampungan masyarakat di Paninjauan Nagari Sungai Kunyit Barat Kecamatan Sangir Batang Hari, Solok Selatan. Beruang madu tersebut sudah diserahkan oleh masyarakat ke BKSDA untuk direhabilitasi. (*)
Beruang madu bikin risau warga Sungai Kunyit Barat
Beruang Madu. (ANTARA SUMBAR/Istimewa)
