Ini saran DPRD Sumbar terkait banyaknya mantan atlet berprestasi yang hidupnya tidak menentu

Padang, (Antaranews Sumbar) - Anggota Komisi V DPRD Sumatera Barat, Supardi meminta pemerintah provinsi setempat lebih memperhatikan kesejahteraan atlet yang berprestasi dan mengharumkan nama daerah.

"Selama ini banyak kita lihat atlet yang dulunya mengharumkan nama daerah, sekarang hidupnya malah tidak menentu tanpa ada pekerjaan yang jelas," katanya di Padang, Kamis.

Menurutnya perhatian pemerintah provinsi untuk kesejahteraan atlet tidak harus menjadi PNS yang selama ini digembor-gemborkan, namun bisa berupa bantuan modal dan pendampingan usaha, atau juga ada Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) yang dapat menyediakan lapangan kerja bagi mereka.

Sebetulnya tidak harus muluk-muluk, cukup dari hal sederhana saja seperti menyediakan lapangan kerja yang dapat memberi kesejahteraan, kalau dia laki-laki bisa memberikan nafkah untuk keluarganya.

Sehingga anak-anak muda yang saat ini merintis karir sebagai atlet dan berprestasi merasa termotivasi, bahwa ketika sudah tidak dapat berkarya lagi, mereka tetap diperhatikan masa depannya.

Hal-hal seperti ini, jelasnya juga menjadi acuan bagi atlet untuk terus berkarya atau tidak, oleh sebab itu jangan sampai kita kehilangan atlet berprestasi hanya karena tidak adanya kesejahteraan dan masa depan mereka.

Dinas Kepemudaan dan Olahraga serta Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Sumbar, kata dia seharusnya bisa memperjuangkan hal ini agar jasa-jasa atlet yang mengharumkan nama daerah dapat dihargai.

Apalagi pada 2016, kata dia sudah ada Peraturan Daerah Tentang Keolahragaan yang akan menjadi payung hukum bagi pemerintah untuk menjamin masa depat atlet tersebut.

"Regulasi sudah ada, maka pemerintah sebaiknya memperhatikan kesejahteraan atlet di Sumbar," ujarnya.

Selain kesejahteraan dan masa depan atlet, pihaknya juga meminta Dispora dan KONI Sumbar dapat meyakinkan pemerintah pusat supaya Sumbar menjadi tuan rumah perhelatan olahraga sehingga gairah olahraga di daerah ini semakin meningkat.

"Dengan adanya kegiatan yang berskala lebih besar, tentu juga menjadi motivasi bagi atlet," tambahnya. (*)