Ini 10 prioritas pembangunan Padang Pariaman 2019

id prioritas pembangunan padang pariaman,Suhatri Bur

Ini 10 prioritas pembangunan Padang Pariaman 2019

Wakil Bupati Padang Pariaman, Sumbar, Suhatri Bur (kanan) sedang memukul gong pertanda dibukanya Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musyawarah) Padang Pariaman 2018, di Parit Malintang Kamis (29/3). (Antara Sumbar/ Aadiaat M. S)

Parit Malintang, (Antaranews Sumbar) - Wakil Bupati Padang Pariaman, Sumatera Barat, Suhatri Bur mengatakan ada 10 prioritas dan arah kebijakan pembangunan daerah itu untuk 2019.

"Kesepuluh itu berdasarkan hasil evaluasi capaian kinerja kita dari tahun ke tahun serta permasalahan dan isu strategis daerah," katanya pada pembukaan Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musyawarah) Padang Pariaman 2018 di Parit Malintang, Kamis.

Ia menyebutkan kesepuluh prioritas tersebut yaitu meningkatkan kualitas kehidupan beragama dan berbudaya, meningkatkan produksi pertanian peternakan dan perikanan, serta meningkatkan kualitas sumber daya manusia.

Lalu meningkatkan derajat kesehatan masyarakat, mengembangkan potensi pariwisata unggulan, mengembangkan infrastruktur berwawasan lingkungan dan berbasis tata ruang, serta meningkatkan kontribusi sektor industri dan perdagangan terhadap perekonomian daerah.

Selanjutnya, menurunkan tingkat kemiskinan dan pengangguran, meningkatkan kinerja dan pelayanan daerah untuk meningkatkan kualitas pelayanan publik, dan mengurangi risiko bencana, meningkatkan kesiapsiagaan, tanggap darurat serta pemulihan pascabencana.

Sedangkan indikator dirumuskannya 10 prioritas tersebut dilihat dari capaian tahun-tahun sebelumnya yaitu dalam bidang ekonomi pada 2015 sebesar 6,13 sedangkan 2016 sebesar 5,5.

"Capaian itu sudah di atas rata-rata nasional dan provinsi," katanya

Lalu indeks pembangunan manusia pada 2015 sebesar 68,04 menjadi 68,44 pada 2016, seterusnya angka rata-rata lama sekolah di Padang Pariaman pada 2015 sebesar 6,89 tahun sedangkan pada 2016 menjadi 7,0 tahun.

Pada capaian kinerja bidang kesehatan dapat dilhat dari angka harapan hidup pada 2015 sebesar 67,64 sedangkan 2016 sebesar 67,80, sedangkan capaian kinerja di bidang daya beli mengalami peningkatan dari Rp10.260 pada 2015 menjadi Rp10.455 pada 2016

Selanjutnya presentase tingkat kemiskinan di daerah itu mengalami penurunan yaitu dari 8,86 persen pada 2016 menjadi 8,46 persen pada 2017 sehingga 91,54 persen warga di daerah itu berada di atas garis kemiskinan.

"Seterusnya tingkat pengangguran di Kabupaten Padang Pariaman pada 2015 sebesar 5,9 persen," ujarnya.

Ia berharap melalui Musrembang tersebut dapat terwujud sinkronisasi antara perencanaan yang telah disusun nagari, kecamatan, Dewan Perwakilan Rakyat Daerah setempat, dengan 10 prioritas dan arah kebijakan Pemerintah Kabupaten Padang Pariaman.

Video: Aadiaat M S