Tokoh perempuan pedesaan diberi pelatihan kepemimpinan oleh Kementerian PPPA

id perempuan

Tokoh perempuan pedesaan diberi pelatihan kepemimpinan oleh Kementerian PPPA

Para perempuan

Saya berharap setelah pelatihan ini bisa transfer pengetahuan kepada perempuan lainnya di daerahnya masing-masing, untuk memberikan nilai tambah yang baik
Serang, (Antaranews Sumbar) - Para tokoh perempuan perdesaan di Provinsi Banten diberi pelatihan peningkatan kemampuan bidang kepemimpinan oleh Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Kemen PPPA).

"Tujuan utama kegiatan ini untuk mencerdaskan mereka dan supaya prempuan-perempuan ini lebih mandiri, antara pengalaman dan pengetahuan. Kan perlu di 'update' terus pengetahuan itu," kata Asisten Deputi Bidang Kesetaraan Gender, Bidang Politik Hukum dan Hankam Kementerian PPPA Dr Ahmad Darsono usai memberikan arahan dalam pelatihan tersebut di Serang, Rabu.

Menurutnya, saat ini peran perempuan di berbagai bidang dan lembaga secara bertahap terus meningkat termasuk di daerah-daerah. Peningkatan tersebut ada yang cepat ada yang lambat tergantung masing-masing daerahnya.

"Pada umumnya perempuan itu kalau diberikan kepercayaan memilki kesiapan dan bekerja secara baik serta berkualitas," kata Darsono.

Perempuan di perdesaan harus melek dan memahami tentang politik dalam tataran konsep, regulasi, dan terjun langsung di kepengurusan partai politik dan pencalonan pada pemilu. Perempuan di perdesaan penting diberdayakan untuk menigkatkan kesejahteraannya, perempuan harus berjuang untuk meningkatkan kemampuan dan perannya dalam berbagai bidang termasuk dalam politik.

"Saya berharap setelah pelatihan ini bisa transfer pengetahuan kepada perempuan lainnya di daerahnya masing-masing, untuk memberikan nilai tambah yang baik," katanya.

Hanya saja masalahnya budaya saat ini, kata dia, masih menempatkan posisi perempuan sebagai sub ordinat, kemudian 'multi tasking-nya karena selain perannya di rumah tangga yang masih sangat dominan dan juga perannya di publik, masih menjadi kendala yang menghantui. Akan tetapi jika ada kesadaran dan komitmen bersama antara suami dan istri di rumah tangga, hal itu tidak menjadi persoalan.

Sementara Kepala Bidang Pemberdayaan Perempuan Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Kependudukan dan Keluarga berencana (DP3AKB) Provinsi Banten Efi Sofia mengatakan, peran perempuan dalam lembaga-lembaga publik serta partisipasi perempuan dalam politik di Provinsi Banten terus meningkat. Hal ini bisa ditunjukan dengan jumlah persentase keterwakilan perempuan di DPRD Provinsi Banten yang sudah mencapai 18,4 persen.

"Di Banten juga ada beberapa kepala daerah yang dijabat perempuan, seperti Walikota Tangerang Selatan, Bupati Serang dan Bupati Pandeglang," kata Efi.

Oleh karena itu, kata dia, pelatihan kepemimpinan tokoh perempuan pedesaan ini diharapkan bisa meningkatkan kemampuan dan peran perempuan dalam berbagai bidang dan kelembagaan, termasuk partisipasi perempuan dalam politik terus meningkat serta kesetaraan gender.

Kegiatan pelatihan kepemimpinan perempuan di perdesaan yang sebagian besar diikuti tokoh perempuan di Kabupaten Serang tersebut , dibuka Asda II Kabupaten Serang, Rifah Maftuhi mewakili Bupati Serang Ratu Tatu Chasanah yang secara mendadak berhalangan hadir untuk membuka kegiatan tersebut.

Sebanyak 140 tokoh perempuan desa/kelurahan dari wilayah Kabupaten dan Kota Serang, Kota Cilegon, Kabupaten Pandeglang dan Kabupaten Tangerang, mengikuti pelatihan yang digelar selama tiga hari tersebut.

Selain tokoh organiasi perempuan dan organiasi kemasyarakatan di tingkat desa dan kelurahan, ada 24 kepala desa perempuan yang juga mengikuti pelatihan dalam upaya mendorong peran perempuan di berbagai bidang dan kelembagaan tersebut.