748.000 warga sudah terdaftar di BPJS Kesehatan Solok

id BPJS Kesehatan Solok,Warga Peserta BPJS Kesehatan Solok,JKN-KIS

748.000 warga sudah terdaftar di BPJS Kesehatan Solok

Kepala BPJS Kesehatan cabang Solok Rizka Adhiati (ANTARA SUMBAR/Erik Ifansya Akbar)

Padang Aro, (Antaranews Sumbar) - Sebanyak 748 ribu dari 1,124 juta warga di enam kabupaten/kota yang menjadi wilayah kerja Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan cabang Solok sudah terdaftar sebagai peserta JKN dan KIS.

"Seusai Inpres yang dikeluarkan akhir 2017 tentang optimalisasi KIS pada 2019. Semua masyarakat harus mendapat jaminan sosial dan di wilayah kerja kami sudah 68 persen yang terdaftar," kata Kepala BPJS Kesehatan cabang Solok Rizka Adhiati, usai rapat forum pemangku kepentingan bersama di Padang Aro, Selasa.

Wilayah kerja BPJS cabang Solok ada enam Kabupaten/Kota yaitu Kota Solok, Sawahlunto, Kabupaten Solok, Solok Selatan, Sijunjung dan Dharmasraya.

Untuk wilayah cabang Solok yang paling tinggi realisasinya adalah Kota Solok mencapai 85 persen.

Saat ini, imbunya baru Kota Solok yang berkomitmen untuk mendaftarkan warganya keseluruhan JKN dan KIS.

Akhir 2018, imbuhnya Kota Solok sudah Universal Health Coverage (UHC) karena komitmen mereka dan jumlah penduduk yang belum terdaftar jaminan Sosial juga tinggal sedikit.

Sedangkan yang paling rendah realisasi masyarakat yang terdaftar jaminan sosial di wilayah BPJS cabang Solok adalah Kabupaten Sijunjung yang baru 60 persen.

Terkait tunggakan peserta BPJS saat ini juga masih tinggi yaitu sekitar Rp70 miliar.

Untuk menyelesaikan tunggakan tersebut pihaknya sudah menugaskan 41 pegawai dan setiap minggu mereka menghubungi minimal 25 peserta yang menunggak.

Selain itu pihaknya juga merekrut kader JKN KIS untuk memberikan pemahaman kepada para penunggak.

Setiap kader akan diberikan data masyarakat penunggak untuk didatangi dan memberikan pemahaman serta menagihnya.

"Kader ini juga bisa menerima pendaftaran baru yang langsung terkoneksi ke server BPJS," katanya.

Untuk kebutuhan kader di Kabupaten Solok cukup banyak yaitu 11 orang dan Solok Selatan ada dua tetapi belum ada yang daftar.

"Setiap Kader ditargetkan mengunjungi 100 Kepala keliarga yang menunggak setiap bulannya," ujarnya.