Warga diminta waspada, Padang Pariaman diterjang 143 kejadian puting beliung sepanjang 2017

id Budi Mulya

Warga diminta waspada, Padang Pariaman diterjang 143 kejadian puting beliung sepanjang 2017

Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Padang Pariaman, Budi Mulya. (Antara Sumbar/Aadiat MS)

umlah bencana puting beliung ini naik dari 2016 yang hanya 132 kali
Parit Malintang, (Antaranews Sumbar) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Padang Pariaman, Sumatera Barat mencatat 175 peristiwa bencana alam di daerah itu yang didominasi angin puting beliung sebanyak 143 kali sepanjang 2017.

"Jumlah bencana puting beliung ini naik dari 2016 yang hanya 132 kali," kata Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Padang Pariaman, Budi Mulya di Parit Malintang, Senin.

Ia menerangkan akibat dari bencana ini satu orang meninggal dunia yaitu di Nagari Pakandangan, Kecamatan Enam Lingkung, dan lima orang luka-luka dengan rincian empat di Nagari Toboh Gadang, Kecamatan Toboh Gadang, dan satu di Nagari Gadur, Kecamatan Enam Lingkung.

Selain itu akibat bencana alam ini, 81 rumah, tiga sarana pendidikan, satu sarana ibadah, dan satu bangunan rusak, baik kategori ringan, sedang, maupun berat dan diperkirakan kerugian sekitar Rp2 miliar.

Ia mengatakan bencana puting beliung tersebut paling banyak terjadi di Kecamatan Enam Lingkung dengan 29 kali kejadian, lalu Kecamatan VII Koto Sungai Sariak dengan 16 kejadian.

"Bencana tersebut terjadi hampir setiap bulan di seluruh kecamatan di Padang Pariaman selama 2017," katanya.

Bencana puting beliung paling banyak terjadi pada Februari dan Agustus 2017 dengan masing-masing per bulan sebanyak 15 kali, lalu dilanjutkan pada Januari dan Juni yang masing-masingnya 13 kali per bulan.

Selain puting beliung, lanjutnya pertistiwa orang hilang karena terbawa arus dan tenggelam di sungai juga menjadi sorotan di daerah itu yaitu berjumlah sembilan peristiwa dengan tujuh korban jiwa, satu luka-luka, dan satu tidak ditemukan.

Selanjutnya bencana tanah longsor dengan jumlah kejadian tujuh peristiwa dengan satu orang luka-luka dan delapan orang mengungsi.

Seterusnya bencana banjir dengan lima peristiwa sehingga 425 orang mengungsi, dan merendam 235 rumah, tiga sarana pendidikan, satu sarana ibadah, serta sarana lainnya.

Sementara itu, Sekretaris BPBD Kabupaten Padang Pariaman, Yasrum Ajis mengatakan untuk daerah rawan banjir di daerah itu yaitu Kecamatan Batang Anai dan Ulakan Tapakis.

"Namun hal tersebut tidak dapat dipastikan karena tahun lalu Kecamatan Lubuk Alung mengalami banjir bandang," ujarnya.

Untuk penanggulangan bencana di daerah itu pihaknya memiliki 32 orang tim reaksi cepat, sembilan orang Pusat Pengendalian Operasi (Pusdalops) dan tiga penjaga gudang.

Pihaknya mengimbau agar warga di daerah itu meningkatkan kewaspadaan karena daerah itu rawan bencana alam, baik puting beliung, banjir, dan longsor.

Sebelumnya BPDB Kabupaten Padang Pariaman mencatat 296 bencana alam yang menerjang daerah itu selama 2016 yang didominasi oleh puting beliung dengan 132 kejadian. (*)