Agam Sosialisasi Bahaya Rabies di 52 SD Selama 2018

id Rabies

Agam Sosialisasi Bahaya Rabies di 52 SD Selama 2018

Dokter hewan Dinas Pertanian Kabupaten Agam, memberikan vaksinasi kepada anjing di Lubukbasung, dalam meminimalisir kasus rabies di daerah itu. (Yusrizal)

Lubukbasung, (Antaranews Sumbar) - Pemerintah Kabupaten Agam, Sumatera Barat, bakal mengadakan sosialisasi bahaya rabies ke 52 Sekolah Dasar (SD) dalam meminimalisir kasus tersebut di daerah itu.

Sekretaris Dinas Pertanian Agam, Arief Restu di Lubukbasung, Minggu, mengatakan, sosialisasi ini akan dimulai dalam waktu dekat dengan menurunkan tim sekolah.

"Sosialisasi ke 52 SD ini merupakan target kita pada tahun ini dan pada 2017 hanya empat SD," katanya didampingi Kasi Kesehatan Hewan Dinas Pertanian setempat, Welia Roza.

Saat sosialisasi itu, tambahnya, tim akan menerangkan bahaya virus rabies ke siswa SD.

Lalu meminta siswa untuk menghindari hewan penular rabies saat berhadapan dengan hewan tersebut.

Ini mengingat bahwa korban gigitan hewan penular rabies itu lebih banyak dari siswa SD.

Dari data kasus gigitan anjing, kasus gigitan hewan penular rabies lebih banyak dari siswa SD sekitar 70 persen.

"Sebelumnya, kita gencar melakukan sosialisasi ke warga. Namun sosialisasi itu tidak maksimal, sehingga kita fokuskan sosialisasi ke siswa," katanya.

Menurut dia, sosialisasi ini bertujuan untuk meminimalisir kasus gigitan hewan penular rabies di daerah itu.

Pada 2018 jumlah kasus sebanyak 19 kasus dan satu orang positif rabies. Sedangkan pada 2017 sebanyak 143 kasus dan positif enam kasus.

Sementara pada 2016 sebanyak 233 kasus dan positif positif rabies 23 kasus.

"Selain sosialisasi, kita juga memberlakukan eliminasi anjing liar dan memberikan vaksinasi ke hewan penular rabies agar kasus rabies berkurang," katanya.

Ketua Komisi IV Bidang Pendidikan dan Kesra DPRD Agam, Irfan Amran mendukung sosialisasi bahaya rabies ke SD, sehingga siswa tidak menjadi korban gigitan hewan penular rabies.

Namun pihaknya berharap kegiatan itu dilakukan ke seluruh sekolah di daerah tersebut.

"Kita berharap sosialisasi ini diadakan ke seluruh SD di Agam dengan jumlah 447 unit," katanya. (*)