Pariaman, (Antaranews Sumbar) - Pemerintah Kota Pariaman, Sumatera Barat menunda rencana renovasi Pasar Pariaman yang terletak di Kecamatan Pariaman Tengah karena terkendala terbatasnya anggaran.
"Rencana awal memang dilakukan pada 2018, namun karena terhalang biaya diperkirakan baru bisa dimulai 2019," kata Kepala Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi dan Usaha Kecil Menengah Pariaman, Gusniyetti Zaunit, di Pariaman, Sabtu.
Apalagi katanya, Kota Pariaman salah satu daerah penyelenggara Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak sehingga kucuran dana Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) juga difokuskan pada pesta demokrasi tersebut.
Selain itu perkiraan biaya pembangunan Pasar Pariaman juga mengalami lonjakan menjadi Rp108 miliar dari Rp64 miliar saat perencanaan awal.
"Anggaran Rp64 miliar tersebut sebelum dilakukan pradesain, setelah berkoordinasi dengan konsultan biayanya diperkirakan mencapai Rp108 miliar," ujarnya.
Kondisi Pasar Pariaman yang dibangun ulang sejak 1989 tersebut kata dia, sudah mulai mengkhawatirkan dengan kerusakan sekitar 80 persen.
Apalagi pada 2004 pasar tersebut pernah terbakar dan 2009 gempa bumi berkekuatan 7,9 skala richer mengguncang Sumatera Barat yang berdampak pada konstruksi bangunan pasar.
"Hasil kajian tenaga konsultan pada 2016 kondisi Pasar Pariaman memang wajib direnovasi untuk menghindari kemungkinan terburuk seperti bangunan ambruk," ujarnya.
Ia menyebutkan di lokasi pasar tradisional tersebut tercatat 343 pemilik kios dan 264 pedagang. Sebanyak 149 pemilik kios maupun pedagang telah menyetujui untuk dilakukan renovasi.
Sementara itu, Ketua Asosiasi Pedagang Seluruh Indonesia (APSI) Pariaman Romi Rusli mengatakan, para pedagang mengharapkan renovasi pasar tersebut dilakukan secepatnya.
"Meskipun demikian memang masih ada beberapa pedagang yang tidak setuju dan belum menyatakan sikap namun hal tersebut akan dirangkul sehingga tidak ada pihak yang merasa dirugikan," kata dia.
Para pedagang, katanya, mengharapkan kondisi pasar yang nyaman dan bersih agar meningkatkan pendapatan.
Berdasarkan data APSI tercatat kurang lebih 260 pedagang di Pasar Pariaman namun hanya 149 yang membubuhkan tanda tangan.
Berita Terkait
Bunga krisan Kota Solok diminati pasar luar daerah
Kamis, 28 Maret 2024 16:40 Wib
Pemkab Agam gelar pasar murah setiap nagari jelang Idul Fitri
Kamis, 28 Maret 2024 16:38 Wib
Penjualan kue kering di Pasar Jatinegara Jakarta
Kamis, 28 Maret 2024 16:24 Wib
Pemkab Agam-Divre II KAI Sumbar bahas penataan Pasar Padang Luar
Selasa, 26 Maret 2024 18:04 Wib
Dishub Pariaman atur lalu lintas di pusat penjualan takjil
Senin, 25 Maret 2024 14:17 Wib
Pemkot Pariaman buka 2 "pasar pabukoan" gerakkan perekonomian daerah
Jumat, 22 Maret 2024 15:09 Wib
Pemkot Pariaman bentuk pasar pabukoan upaya tingkatkan ekonomi pedagang
Jumat, 22 Maret 2024 10:31 Wib
Jaga stabilitas harga, Pemkab Tanah Datar kembali melaksanakan pasar murah
Kamis, 21 Maret 2024 15:05 Wib