Petani di Sukomananti terancam gagal panen

id Hama Tikus

Petani di Sukomananti terancam gagal panen

Salah seorang petani di Suko Mananti Pasaman Barat, Beny saat memperlihatkan lubang tikus di sawah mereka yang menyerang tanaman padi sejak satu minggu terakhir. (ANTARA SUMBAR/Altas Maulana)

Simpang Empat, (Antaranews Sumbar) - Tanaman padi di kawasan Sukomananti Nagari Aua Kuniang Kecamatan Pasaman, Kabupaten Pasaman Barat, Sumatera Barat (Sumbar) diserang hama tikus, keong dan serangga sejak beberapa pekan terakhir.

"Benar, padi kami diserang sejumlah hama. Puluhan lobang dan sarang tikus ditemukan disekitar pematang sawah dan ladang," kata salah seorang petani, Beny (35) di Simpang Empat, Sabtu.

Sejumlah petani mengeluhkan kondisi ini karena harus mengeluarkan biaya yang cukup besar untuk mengusir hama tersebut.

Selain hama tikus, petani juga disibukan dengan serangan hama keong atau bekicot yang memakan bagian batang padi mereka.

Akibat serangan hama keong tersebut, ratusan batang padi rusak bahkan mati.

Selain itu padi yang sudah berumur tiga bulan dan baru ditanam juga diserang oleh hama wereng atau serangga. Ratusan bahkan ribuan serangga berdatangan dan merusak padi hingga menimbulkan kerusakan pada bagian daun padi.

Ia menyebutkan untuk mengantisipasi serangan hama itu petani melakukan beberapa usaha, seperti menutup dan berburu tikus, menyemprotkan pestisida untuk membunuh serangga dan memasang perangkap burung agar padi mereka tidak dimakan burung.

Akibat kondisi itu, petani khawatir hasil panen mereka tidak maksimal karena sejak awal masa tanam, hama sudah mulai menggerogoti tanaman mereka.

Bahkan saat memasuki musim panen, tanaman mereka juga diserang hama tikus dan burung yang cukup banyak.

Hingga saat ini, pihaknya mengantisipasi hama tersebut dengan cara tradisional. Petani berharap kedepan jumlah hama bisa berkurang.

"Kami mengharapkan ada solusi dari dinas terkait agar hasil panen petani bisa maksimal," harapnya. (*)