Baznas bantu Rp16 juta untuk perbaikan rumah korban tertimpa pohon di Agam

id baznas

Baznas bantu Rp16 juta untuk perbaikan rumah korban tertimpa pohon di Agam

Wakil Ketua III Baznas Agam, Abdul Aziz menyerahkan bantuan uang sebesar Rp16 juta kepada warga Balai Badak, Nagari Batukambing, Kecamatan Ampeknagari, Jumat (23/3). Bantuan itu untuk perbaikan rumah yang rusak berat tertimpa pohon durian, Selasa (20/3). (Antara Sumbar/Yusrizal)

Dukungan dari warga, pemerintah jorong, pemerintah nagari dan lainnya sangat dibutuhkan agar rumah itu selesai diperbaiki
Lubukbasung, (Antaranews Sumbar) - Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kabupaten Agam, Sumatera Barat, menyalurkan bantuan sebesar Rp16 juta untuk memperbaiki rumah Junardi (42) yang tertimpa pohon durian, Selasa (20/3).

Bantuan itu langsung diserahkan Wakil Ketua III Baznas Agam, Abdul Aziz kepada Junaidi didampingi Camat Ampeknagari Roza Syafdefianti, Wali Nagari Batukambing, Muhammad Taher dan lainnya di rumah keluarga korban di Balai Badak, Nagari Batukambing, Kecamatan Ampeknagari, Jumat.

Wakil Ketua III Baznas Agam, Abdul Aziz di Lubukbasung, mengatakan, bantuan yang disalurkan Rp16 juta itu untuk memperbaiki rumah korban yang tertimpa pohon Rp15 juta dan biaya duka Rp1 juta.

Bantuan ini berdasarkan usulan dari Wali Jorong Balai Badak setelah bencana melanda korban. Setelah itu, petugas dari Baznas Agam langsung ke lokasi untuk melihat kondisi rumah dan ekonomi korban pada Rabu (21/3).

"Dari data petugas, kita menyerahkan bantuan perbaikan rumah Rp15 juta. Sementara pihak wali jorong mengusulkan perbaikan Rp18 juta," katanya.

Dengan kekurangan itu, pihaknya berharap masyarakat, pemerintah jorong, pemerintah nagari dan kecamatan untuk berpartisipasi dalam membangun rumah dengan cara gotong royong.

Dengan cara itu, maka rumah bisa selesai dalam jangka satu bulan sehingga korban dan anak-anaknya bisa menghuni rumah tersebut.

"Dukungan dari warga, pemerintah jorong, pemerintah nagari dan lainnya sangat dibutuhkan agar rumah itu selesai diperbaiki," katanya.

Sementara korban Junardi (42), mengucapkan terima kasih kepada Baznas Agam yang telah membantu untuk pembangunan rumah, sehingga dia dan ketiga anaknya mendapatkan rumah yang layak huni.

"Tanpa bantuan ini rumah kami tidak bisa dibangun, karena tidak memiliki biaya. Saat ini kami tinggal di rumah keluarga," tegasnya.

Ia menceritakan, rumah miliknya tertimpa pohon durian saat curah hujan disertai angin kencang melanda daerah itu, Selasa (20/3) sekitar pukul 09:00 WIB.

Akibatnya, rumah miliknya rusak berat dan anak bungsu atas nama Azka Syauqi (4 bulan) meninggal dunia tertimpa kayu material bangunan rumah.

Sedangkan anak ketiga atas nama Yola Fanesa (5) mengalami luka pada bagian paha dan istrinya atas nama Asmawati (33) mengalami luka pada bagian tangan.

"Saya juga mengalami luka gores pada bagian tangan kanan. Sementara dua orang anak atas nama Aulia Nadira Putri (11) dan Aurel Angelina (9), selamat karena saat kejadian mereka sedang sekolah," katanya.

Wali Nagari Batukambing, Muhammad Taher menambahkan, pihaknya akan melakukan gotong royong untuk membangun rumah tersebut.

"Gotong royong ini akan kita lakukan pada Sabtu (24/3)," katanya. (*)