Sumbar mulai penilaian sekolah calon adiwiyata, targetkan 50 sekolah raih penghargaan

id Dasril

Sumbar mulai penilaian sekolah calon adiwiyata, targetkan 50 sekolah raih penghargaan

Kepala Seksi Peningkatan Kapasitas Dinas Lingkungan Hidup Sumbar, Dasril. (Antara Sumbar/Novia Harlina)

Pada akhir Maret 2018 kami mulai menilai sekolah, ditargetkan selesai pada April
Padang, (Antaranews Sumbar) - Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Sumatera Barat mulai menilai 70 sekolah calon adiwiyata provinsi sebagai bentuk partisipasi dunia pendidikan dalam menjaga dan melestarikan lingkungan hidup.

"Pada akhir Maret 2018 kami mulai menilai sekolah, ditargetkan selesai pada April," kata Kepala Seksi Peningkatan Kapasitas Dinas Lingkungan Hidup Sumbar, Dasril di Padang, Jumat.

Sekolah adiwiyata yang ikut pada tingkat provinsi, ujarnya terlebih dahulu harus lolos pada tingkat kabupaten/kota dengan nilai 56 untuk provinsi 64, selanjutnya untuk tingkat nasional passing grade yang harus dilewati adalah 72.

Menurutnya Sumbar menargetkan 50 sekolah yang meraih penghargaan adiwiyata tingkat provinsi pada 2018 atau naik dua sekolah dari 2017 sebanyak 48 sekolah.

Ia menjelaskan tujuan dari program adiwiyata ialah menciptakan kondisi yang baik bagi sekolah untuk menjadi tempat pembelajaran dan penyadaran warga sekolah.

Sehingga tambahnya, sekolah tersebut turut bertanggung jawab dalam upaya-upaya penyelamatan lingkungan hidup serta pembangunan berkelanjutan.

Menurutnya secara umum ada empat kriteria yang dinilai pada sekolah adiwiyata, yaitu kebijakan sekolah yang berwawasan lingkungan, kurikulum yang mengaitkan antara mata pelajaran dengan lingkungan.

Selanjutnya partisipasi sekolah dalam mengikuti kegiatan lingkungan hidup dan sarana prasarana yang ada di sekolah seperti tempat sampah pilah, alat pengomposan, apotek hidup, taman sekolah.

Kemudian, sejak 2007 hingga 2017 jumlah sekolah yang telah merih adiwiyata mulai tingkat kabupaten dan kota hingga mandiri, sebanyak 538 sekolah.

Sekolah peraih adiwiyata itu, katanya terbagi dalam tiga tingkatan, yakni Adiwiyata Mandiri 43 sekolah, Nasional 112 sekolah, provinsi sebanyak 155 sekolah, dan kabupaten/kota 228 sekolah.

Sebelumnya Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (Kemen LHK) mengapresiasi Pemerintah Provinsi Sumbar dalam mendorong sekolah agar menerapkan program adiwiyata.

"Dari tahun ke tahun sekolah di Sumbar semakin banyak yang mengikuti dan meraih pemghargaan adiwiyata, mulai dari tingkat kabupaten dan kota hingga nasional serta mandiri," kata Kepala Sub Bidang Pendidikan Formal Pusat Pelatihan Masyarakat dan Pengembangan Generasi Lingkungan (Puslatmas & PGL), Windarti. (*)