Tangis haru hiasi muhasabah pelajar MTs Muhammadiyah Lakitan

id muhasabah

Tangis haru hiasi muhasabah pelajar MTs Muhammadiyah Lakitan

Ratusan Pelajar bermuhasabah dan berzikir bersama dipimpin oleh Kepala MTs Muhammadiyah Lakitan, Aprisal. (ANTARA SUMBAR/Istimewa)

Painan, (Antaranews Sumbar) - Hampir keseluruhan dari 560 pelajar Madrasah Tsanawiyah (MTs) Muhammadiyah Lakitan, Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatera Barat menangis haru saat bermuhasabah atau introspeksi diri serta berzikir di madrasah tersebut, Jumat pagi.

Kepala MTs Muhammadiyah Lakitan, Aprisal usai kegiatan di Painan, menyebutkan kegiatan dilaksanakan dalam rangka menghadapi ujian naik kelas serta Ujian Akhir Madrasah Berstandar Nasional (UAMBN) pada 02-6 April 2018.

"Bermuhasabah banyak manfaatnya, selain untuk mengintrospeksi diri juga untuk menyadari sejauh mana persiapan yang telah dilakukan sebelum menghadapi sesuatu hal, dan yang tidak kalah penting adalah sebagai upaya mendekatkan diri kepada yang maha pencipta," ungkapnya.

Bermuhasabah dan berzikir bersama sebelum mengikuti ujian naik kelas dan UAMBN rutin dilaksanakan di Madrasah tersebut sejak beberapa tahun terakhir dengan harapan para pelajar meraih nilai terbaik.

"Jika sudah sadar akan kelemahannya tentu saja para pelajar akan tekun belajar dan kegiatan curang selama proses ujian juga bisa diminimalkan," sebut Aprisal.

Pada akhir acara secara spontan pelajar langsung menyalami para guru dan teman-temannya seraya meminta maaf jika ada kesalahan sekaligus meminta doa agar mereka mendapat nilai baik pada ujian nanti.

"Kami juga berpesan agar para pelajar juga meminta maaf serta meminta doa kepada orang tuanya masing-masing agar pelaksanaan ujian berlangsung dengan baik," katanya lagi.

MTs Muhammadiyah Lakitan yang terakreditasi A tersebut mendidik 560 pelajar, 180 diantaranya merupakan kelas IX dan selebihnya kelas VII dan VIII.

Di MTs Muhammadiyah Lakitan diaktifkan pelbagai kegiatan diantaranya organisasi Ikatan Pelajar Muhammadiyah, dan kegiatan ekstrakurikuler mulai dari Pramuka, Futsal dan juga Silat Tapak Suci.

Khusus Silat Tapak Suci, pelajar madrasah setempat tidak hanya pernah meraih medali di tingkat kecamatan namun juga kabupaten, provinsi bahkan nasional.

Berkat prestasi tersebut pelajar madrasah itu pernah dijamu makan siang di rumah bupati setempat oleh Ketua Tim Penggerak Pembinaan Kesejahteraan Keluarga (TP-PKK) Pesisir Selatan, Lisda Hendrajoni pada September 2017.