Padang, (Antaranews Sumbar) - Wakil Gubernur Sumatera Barat, Nasrul Abit mengimbau masyarakat di sekitaran Danau Maninjau, Kabupaten Agam tidak menambah keramba jaring apung agar pencemaran air akibat penumpukan sisa pakan di dasar danau itu bisa ditanggulangi.
"Saat ini keramba jaring apung di Danau Maninjau harus dikurangi karena tidak sesuai lagi dengan kapasitas dan luas danau," katanya usai peringatan Hari Air Dunia 2018 di Balai Wilayah Sungai Sumatera (BWSS) V di Padang, Kamis.
Ia mengatakan kapasitas keramba jaring apung berdasarkan data tahun 2009 jumlah maksimalnya adalah 6.000 unit, namun saat ini jumlahnya mencapai 17 ribu unit atau tiga kali lipat dari kapasitas maksimal.
Serta, tambahnya juga terjadi pendangkalan dan pengurangan luas danau, sehingga hal tu membutuhkan perhatian berbagai pihak.
"Oleh karena peraturan daerah sudah ada, sehingga masyarakat terutama yang memiliki keramba agar dapat menertibkan kerambanya," kata dia.
Ia mengharapkan kesadaran masyarakat untuk bisa bersama-sama menertibkan keramba jaring apung dengan melakukan penataan.
"Danau Maninjau perlu dijaga. Selain untuk kebutuhan air ada PLTA, Danau Maninjau juga tempat pariwisata. Kita tidak mau itu semua terganggu akibat keramba jaring apung yang terus bertambah,"sebutnya.
Menurutnya, mustahil jika menginginkan kondisi Danau Maninjau kembali seperti dahulu, jika pengurangan keramba jaring apung tidak dilakukan.
Saat ini pihaknya sedang mematangkan teknologi yang dapat menyelesaikan permasalahan keramba di Danau Maninjau, sehingga tidak memberikan dampak yang membahayakan.
"Teknologinya sedang dikaji oleh PSDA dan DLH agar permasalahan baru tidak muncul lagi seperti bibit penyakit,"katanya.
Sementara, sebelumnya Guru besar Konservasi Tanah dan Air Universitas Andalas, Bujang Rusman mengatakan berdasarkan data yang dihimpun saat ini diperkirakan 95,34 persen beban pencemaran Danau Maninjau akibat budi daya ikan keramba jaring apung.
Diperkirakan sekitar 1, 2 juta kilogram sisa pakan ikan keramba itu mengendap di dasar danau.
Selain itu, limbah rumah tangga tidak boleh langsung masuk ke danau, tetapi harus melalui proses pengolahan terlebih dahulu.
Berita Terkait
Nagari Maninjau Agam gelar festival rakik-rakik meriahkan Idul Fitri
Kamis, 11 April 2024 16:05 Wib
Warga Duo Koto Agam ditemukan meninggal dunia di Danau Maninjau
Selasa, 13 Februari 2024 13:01 Wib
Produksi ikan di Agam capai 30.660,68 ton selama 2023
Jumat, 9 Februari 2024 10:28 Wib
Pakar sarankan pemanfaatan sumber daya alam Sumbar tiru Jepang
Senin, 22 Januari 2024 15:13 Wib
Resor Maninjau BKSDA tangani 12 konflik satwa selama 2023
Selasa, 2 Januari 2024 17:08 Wib
Penggunaan keramba jaring apung Danau Maninjau
Jumat, 29 Desember 2023 16:05 Wib
Pemkab Agam tingkatkan gotong royong bersihkan Danau Maninjau
Rabu, 8 November 2023 18:07 Wib
13 individu bunga rafflesia gagal mekar sempurna di kawasan Danau Maninjau
Selasa, 31 Oktober 2023 17:34 Wib