Perpustakaan nagari harus mampu tingkatkan minat baca masyarakat

id Perpustakaan nagari

Perpustakaan nagari harus mampu tingkatkan minat baca masyarakat

Sekda Kabupaten Solok, Aswirman memberikan arahan pada sosialisasi pengelolaan perpustakaan bagi wali nagari setempat. (Antaranews Sumbar/ Tri Asmaini)

Arosuka, (Antaranews sumbar) - Perpustakaan nagari (desa adat) di Kabupaten Solok, Sumatera Barat, harus mampu meningkatkan minat baca masyarakat daerah tersebut, kata Sekretaris Daerah setempat Aswirman.

"Kita ingin sosialisasi pengelolaan perpustakaan bagi wali nagari ini dapat meningkatkan kualitas perpustakaan nagari sehingga minat baca masyarakat menjadi tinggi," katanya di Arosuka, Kamis.

Peserta diharapkan untuk dapat memotivasi, meningkatkan kualitas dan kuantitas perpustakaan nagari, agar dimasa yang akan datang dapat diminati oleh masyarakat.

Ia mengatakan perpustakaan merupakan jendela ilmu yang didalamnya berbagai bidang untuk dapat mendukung usaha dan pengetahuan setiap masyarakat. Setiap bidang ilmu, harus ada bukunya di perpustakaan nagari.

"Jadi, tidak hanya pelajar dan mahasiswa saja yang membaca, tapi petani, pedagang, tukang, nelayan juga bisa membaca sesuai bidang kerjanya," katanya.

Wali nagari harus menambah ilmu pengetahuan pengelolaan perpustakaan nagari dalam penataannya sehingga tidak membosankan dan diminati seluruh kalangan masyarakat.

Ia mengharapkan kepada wali nagari untuk dapat memanfaatkan dana desa, untuk membangun kantor perpustakaan nagari dan pengadaan buku nantinya.

"Jika setiap Nagari mempunyai perpustakaan tentu akan meningkatkan kualitas SDM nagari tersebut. Karena, semakin tinggi pemahaman masyarakat tentu akan meningkatkan ekonominya," katanya.

Sementara itu, Kepala Perpustakaan Zulkisar, mengatakan kegiataan ini bertujuan agar setiap nagari mempunyai perpustakaan.

Perpustakaan Nagari agar dapat melaksanakan kegiatan sesuai dengan standar yang telah di tentukan dan diharapkan menjadi tempat yang diminati masyarakat untuk menambah ilmu pengetahuan.

Ia menyebutkan peserta sosialisasi pengelolaan perpustakaan ini berjumlah 74 orang dari wali nagari se kabupaten Solok. (*)