Inilah polisi pariwisata yang ditugaskan melayani pengunjung di objek wisata Pariaman

id polisi pariwisata

Inilah polisi pariwisata yang ditugaskan melayani pengunjung di objek wisata Pariaman

Polisi pariwisata sedang memandu pengunjung di Pulau Angso Duo. (Foto Satpol-PP Pariaman)

Polisi pariwisata tersebut ditempatkan di berbagai objek wisata yang ada di Kota Pariaman
Pariaman, (Antaranews Sumbar) - Pemerintah Kota Pariaman, Sumatera Barat menyiapkan 31 personel polisi pariwisata untuk melayani para pengunjung dan mendukung kemajuan sektor pariwisata di daerah itu.

"Polisi pariwisata tersebut ditempatkan di berbagai objek wisata yang ada di Kota Pariaman," kata Wali Kota Pariaman, Mukhlis Rahman, di Pariaman, Kamis.

Selain bertugas menegakkan Peraturan Daerah (Perda) di kawasan objek wisata, polisi pariwisata tersebut juga memiliki peran dalam memandu wisatawan yang berkunjung.

Penerapan itu ujar dia, sejalan dengan visi misi Kota Pariaman menjadikan daerah tujuan wisata, ekonomi kreatif berbasis lingkungan, budaya dan agama.

Hal tersebut ujarnya, merupakan suatu keistimewaan dan inovasi yang dilakukan pemerintah Kota Pariaman dalam mendukung dan memajukan dunia pariwisata, termasuk menyiapkan sumber daya manusia terampil.

"Pemerintah tidak hanya melakukan pembangunan infrastruktur pariwisata saja, namun kesiapan sumber daya manusia juga harus sejalan," katanya.

Sementara itu Kepala Dinas Satuan Polisi Pamong Praja dan Pemadam Kebakaran Kota Pariaman, Handrizal Fitri mengatakan saat ini terdapat 31 personel polisi pariwisata yang tersebar di berbagai objek wisata.

Jumlah tersebut ujar dia, belum mampu memenuhi dan melayani pengunjung yang datang dari berbagai daerah untuk menikmati objek wisata yang ada di Kota Pariaman.

"Minimal harus ada 40 personel polisi pariwisata atau lima orang setiap titik untuk melayani dan memandu pengunjung di berbagai objek wisata," kata dia.

Pihaknya mengatakan beberapa dari polisi pariwisata tersebut juga dibekali kemampuan berbahasa Inggris untuk melayani apabila ada wisatawan dari luar negeri.

"Saat ini memang baru enam orang yang cukup lancar dalam berbahasa Inggris, namun kemampuan itu akan terus ditingkatkan untuk melayani wisatawan asing yang berkunjung ke Pariaman," ujar dia. (*)