Komunitas seni gelar pameran bertema penyelamatan bentuk di Padang (Video)

id pameran seni

Komunitas seni gelar pameran bertema penyelamatan bentuk di Padang (Video)

Salah seorang pengunjung menyaksikan karya pada pameran digelar Komunitas Villa A. Pameran berlangsung 19-31 Maret 2018. (ANTARA Sumbar/Fathul Abdi)

Tema ini sengaja diusung untuk menyelamatkan bentuk, dalam artian karya yang sudah diciptakan oleh seniman tapi masih tersimpan di ruang kerja masing-masing, kami angkat dalam pameran
Padang, (Antaranews Sumbar) - Salah satu komunitas seni rupa di Padang, Sumatera Barat (Sumbar), yaitu Villa A menggelar pameran dengan tema penyelamatan bentuk.

"Tema ini sengaja diusung untuk menyelamatkan bentuk, dalam artian karya yang sudah diciptakan oleh seniman tapi masih tersimpan di ruang kerja masing-masing, kami angkat dalam pameran," kata Ketua Villa-A Khairul Mahmud di Padang, Kamis.

Hal itu, katanya, sebagai salah satu apresiasi yang diberikan Villa-A terhadap karya rupa yang telah diciptakan.

Pantauan di lapangan, tempat serta ruangan pameran di Parkit X, Air Tawar, didekorasi sedemikian rupa.

Pada acara tersebut dipamerkan sebanyak 20 karya seni rupa, terdiri dari lukisan dan karya instalasi.

Pameran akan berlangsung selama 13 hari yaitu 19-31 Maret 2018.

Pembukaan pada Senin (19/3), dilakukan langsung oleh Camat Padang Utara Editiawarman.

Pada intinya ia mendorong komunitas yang bersekretariat di bibir pantai Parkit untuk selalu berinovasi.

"Pameran ini kami buka untuk siap saja, baik itu warga, atau mahasiswa pada disiplin ilmu lain yang tertarik dengan seni rupa," kata Khairul Mahmud yang akrab disapa Kapten Moed.

Untuk dikethaui Villa A adalah komunitas seni yang saat ini dimotori dua mahasiwa Seni Rupa UNP, yaitu Kapten Moed, dan Fernando Mahdil.

Villa A juga komunitas yang pada November 2017, melalui kegiatan Ruang Fine Art, menyulap pantai Parkit X dengan sentuhan seni.

Mereka mengkreasikan sampah laut yang setiap hari mengotori bibir pantai, menjadi sebuah karya instalasi. Kini kawasan pantai tersebut seolah-olah menjadi kampung seni.

Kegiatan komunitas tersbeut didukung penuh oleh warga setempat, bahkan beberapa di antaranya ikut membantu.

Warga mengharapkan sentuhan bentuk atau paduan warna yang telah dibuat, bisa menarik banyak pengunjung sehingga berdampak pada ekonomi warga sekitar. (*)

Video: Fathul Abdi