Wali Kota Solok: musrebang RKPD 2019 percepat pembangunan

id Musrenbang

Wali Kota Solok: musrebang RKPD 2019 percepat pembangunan

Wali Kota Solok, Zul Elfian memberikan arahan dalam Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kota Solok tahun 2019, Rabu. (ANTARA SUMBAR/Tri Asmaini)

Solok, (Antaranews Sumbar) - Wali Kota Solok, Sumatera Barat Zul Elfian mengharapkan Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kota Solok tahun 2019 dapat mempercepat pembangunan di Kota tersebut.

Wali Kota Solok, Zul Elfian di Solok, Rabu mengatakan pelbagai persoalan bisa dicarikan solusinya melalui Musrenbang ini, karena ekspetasi masyarakat Solok sangat besar terutama terhadap pembangunan.

"Pelbagai persoalan dalam pemerintahan dapat diselesaikan melalui musrebang RKPD ini karena dihadiri seluruh lapisan masyarakat," ujarnya.

Pemkot Solok saat ini sedang gencar-gencarnya dalam pembangunan, seperti Rumah Sakit Umum Daerah yang masih dalam proses, Agrowisata Payo ini juga potensi yang sangat mendukung, dengan keberadaan bunga krisan, masjid Agung dan Pasar Raya Solok.

Ketika di masjid sering imbau untuk rajin ke masjid beribadah dan memakmurkannya. Untuk itu, Pemda sedang giat-giatnya merenovasi masjid masyarakat nyaman dan ramai berkunjung ke masjid.

Ia juga bersyukur OPD dan Pemkot Solok semangat merehap lapangan merdeka bekerjasama dengan Kodim 0309 Solok, dan juga membuat Gelanggang Olahraga (Gor).

"Semoga dengan diadakan Musrenbang yang diadakan pada hari ini memberikan dampak yang lebih baik bagi Kota," katanya.

Sementara itu, Ketua DPRD Kota Solok, Yutris Can mengatakan telah dimulainya Musrenbang yang dilaksanakan pada 21 hingga 23 Maret 2018 diharapkan menghasilkan rumusan dalam musyawarah kongkrit, dan terjalinnya kebersamaan.

"Semoga apa yang kita rumuskan dalam musyawarah yang kongkrit ini bisa mewujudkan visi misi kota dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat Solok," ujarnya.

Musrenbang ini juga untuk mendukung Kota Solok dalam berbagai sektor, budaya, istiadat, Keagamaan, UMKM, Pendidikan, olahraga, kesehatan, dan lainnya.

"Dalam mengembangkan pada sektor budaya, Pendidikan, olahraga, dan lainnya terutama dalam pembangunan ini turut kita libatkan, pemangku adat, Masyarakat, dan stakeholder," katanya

Pada pembangunan saat ini masih ada menemui kendala, seperti mengenai perizinan, harga tanah yang tidak sesuai, tanah kaum, dan begitu juga awalnya sudah sesuai dengan kesepakatan tiba-tiba terkait masalah internal dan eksternal yang tidak bisa hindari.

"Di sinilah perlunya peran penting pemuka adat untuk membantu kita dalam perizinan baik tanah kaum, dan lainnya," ujarnya.

DPRD dan Wali Kota Solok bertekad, memasukkan dalam musrenbang tahun 2018 ini agar warga dengan jumlah sekitar 68 ribu yang belum memiliki BPJS, sudah memiliki BPJS 2019.

Dalam Musrenbang RKPD, mengangkat tema " Optimalisasi Pelayanan Publik Melalui Peningkatan Infrastruktur untuk mendorong investasi Daerah menuju Visit Solok 2020" ini turut dihadiri oleh Forkompinda, Ketua DPRD, Camat, Lurah, ketua LKAAM, Bundo Kanduang, ketua GOW, dan fasilitator kota tersebut. (*)