Padang, (Antaranews Sumbar) - Pemerintah Kota Padang, Sumbar terus berupaya menjadi Kota Layak Anak (KLA) tingkat utama setelah saat ini berkriteria Nindya.
"Kami telah melaksanakan pelatihan Konvensi Hak Anak pekan lalu. Ini menjadi komitmen dalam pemenuhan hak dan perlindungan anak," kata Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Padang Heryanto Rustam di Padang, Rabu.
Dia menyebutkan pelatihan tersebut bagian dari penguatan dalam hal implementasi kota layak anak kepada kelompok atau pemangku kebijakan yang terkait, seperti unsur gugus tugas untuk konvensi hak anak, puskesmas, sekolah, panti asuhan, lembaga anak serta kelurahan dihimpun dan diberikan pemahaman serta menyatukan pemikiran.
Ia menyebutkan, semisal terkait upaya mencegah kekerasan terhadap anak atau solusi terkait perdagangan dan eksploitasi anak.
Secara prestasi, Padang pernah meraih KLA tingkat Madya tiga kali berturut-turut dan mendapat tingkat Nindya pada 2017.Artinya, katanya terdapat peningkatan dari upaya pemerintah dalam mengatur kebijakan terkait kepentingan anak tersebut.
Akan tetapi, imbuhnya pada implementasinya harus diperkuat agar anak-anak mendapat kenyamanan saat tinggal di Padang. Sebagai contoh dalam menekan kasus kekerasan dan pelanggaran kepada anak, pemkot harus memiliki koordinasi kuat dengan instansi terkait tersebut mulai dari upaya penyuluhan kepada orang tua, guru dan tingkatan masyarakat lain.
"Termasuk memperjuangkan secara hukum bila ada pelanggaran kepada hak anak," ujarnya.
Nantinya juga ada pelatihan dan pengarahan langsung kepada pihak yang terkait serta memaksimalkan kinerja gugus tugas dalam mewujudkan sebagai Kota Layak Anak utama tersebut. (*)
Padang berupaya jadi kota layak anak utama
Ilustrasi - Kota Layak Anak.
