Ini cara Disperindag UKM Pariaman tingkatkan kemampuan perajin sulaman

id perajin sulaman

Ini cara Disperindag UKM Pariaman tingkatkan kemampuan perajin sulaman

Para perajin sulaman sedang mengikuti pelatihan dari Balai Diklat Industri Padang. (Antara sumbar/Muhammad Zulfikar)

Dengan pelatihan ini maka perajin sulaman memiliki daya saing di pasaran
Pariaman, (Antaranews Sumbar) - Balai Diklat Industri (BDI) Padang, Sumatera Barat bekerja sama dengan Pemerintah Kota Pariaman melatih 70 perajin sulaman di daerah itu untuk meningkatkan keterampilan mereka dalam menghasilkan produk berkualitas.

"Dengan pelatihan ini maka perajin sulaman memiliki daya saing di pasaran," kata Kepala Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi Usaha Mikro Kecil dan Menengah Pariaman, Gusniyetti Zaunit di Pariaman, Rabu.

Ia mengatakan kegiatan tersebut telah dimulai sejak 1 hingga 21 Maret 2018 di Kecamatan Pariaman Utara dengan melibatkan tenaga pendamping dari BDI Padang.

Konsep dari pelatihan tersebut yaitu 'Three In One' artinya perajin dilatih, ditempatkan dan disertifikasi langsung oleh Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP) Republik Indonesia sebagai bentuk pengakuan kemampuan yang dimiliki.

"Para perajin diutus langsung oleh unit usaha atau pemilik usaha sulaman kemudian setelah mengikuti pelatihan wajib diberdayakan sebagai tenaga kerja di tempatnya," kata dia.

Para perajin yang mengikuti pelatihan katanya, memiliki beberapa kriteria di antaranya usia peserta maksimal 35 tahun atau masih tergolong produktif.

Jenis sulaman yang dikerjakan yaitu Sulaman Kapalo Peniti, Sulaman Suji, dan Sulaman Benang Emas yang merupakan ciri khas masyarakat Kota Pariaman.

Pada 2018 pemerintah Kota Pariaman menargetkan sebanyak tiga angkatan untuk mengikuti pelatihan sulaman tersebut yang diperkirakan mencapai 210 perajin.

"Pada 2017 lalu Kota Pariaman bersama BDI Padang telah melakukan pelatihan kepada 170 perajin sulaman," ujar dia.

Hasil kerajinan tersebut ujarnya, tidak hanya dipasarkan di Provinsi Sumatera Barat, namun telah mencapai daerah lain seperti Surabaya, Medan, Kalimantan, Yogyakarta, Pekanbaru dan sejumlah kota besar lainnya.

Pihaknya berharap dengan adanya pelatihan yang difasilitasi oleh BDI Padang tersebut, mampu meningkatkan keterampilan dan inovasi perajin Pariaman untuk menghasilkan produk berdaya saing di pasaran. (*)