Bayi empat bulan korban runtuhan bangunan rumah di Agam meninggal

id Korban Tertimpa Rumah

Bayi empat bulan korban runtuhan bangunan rumah di Agam meninggal

Jasad Azka Shauqiu (4 bulan) korban tertimpa material bangunan di Balai Badak, Nagari Batukambing, Kecamatan Ampeknagari, Kabupaten Agam, berada di antara kedua orang tuanya saat di IGD RSUD Lubukbasung, Selasa (20/3). (ANTARA SUMBAR/Yusrizal)

Lubukbasung, (Antaranews Sumbar) - Azka Shauqiu (4 bulan) korban tertimpa bangunan rumahnya di Balai Badak, Nagari Batukambing, Kecamatan Ampeknagari, Kabupaten Agam, Sumatera Barat, meninggal dunia di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Lubukbasung, Selasa sekitar pukul 11:50 WIB.

Dokter Jaga Instalasi Gawat Darurat (IGD) RSUD Lubukbasung, dr Trio Kurnia Putra di Lubukbasung, Selasa, mengatakan korban meninggal dunia pada pukul 11:50 WIB, akibat mengalami luka serius pada bagian kedua pangkal paha korban.

"Kedua pangkal paha korban mengalami tujuh luka dengan panjang dua sampai delapan centimeter," katanya.

Rencananya, korban akan dirujuk ke Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) M Djamil Padang, karena peralatan dan persediaan darah tidak mencukupi di RSUD Lubukbasung. Namun kondisi kesehatan tidak memungkinkan, sehingga korban tidak jadi dirujuk.

"Kita takut dalam perjalanan korban meninggal dunia, karena jarak dari Lubukbasung dan Padang sekitar 120 kilometer," katanya.

Ayah korban, Jonaldi (37) mengatakan, jasad korban akan dibawa ke rumah dan dimakamkan hari ini di makam keluarga tidak jauh dari rumahnya.

Ia menceritakan, anak bungsunya itu mengalami luka akibat tertimpa kayu kerangka atap milik rumahnya, setelah pohon durian menimpa rumah tersebut. Korban dan kakaknya atas nama Yola Vanesa (5) sedang bermain di ruangan tamu.

Saat itu curah hujan cukup tinggi disertai angin. Tiba-tiba pohon tumbang menimpa rumah dan reruntuhan rumah mengenai kedua anak. Yola Vanesa mengalami luka pada bagian paha dan dirawat di Puskesmas Batukambing.

Saat kejadian, ia beserta istrinya Asmawati (30) berada di dapur. Kedua anak atas nama Aulia (10) dan Aurel (7) sedang berada di sekolah.

"Mendengar reruntuhan, saya langsung menuju kedua anak untuk menolong mereka. Saat itu, saya mengalami luka pada tangan kanan," katanya.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Agam, Muhammad Luthfi Ar mengim bau warga yang untuk memotong pohon kayu yang ada sekitar rumah agar tidak menjadi korban.Untuk memotong kayu itu, BPBD Agam akan menurunkan tim dengan alat pemotong kayu.

"Surat edaran telah kita berikan kepada warga," katanya. (*)