Padang, (Antaranews Sumbar) - Pemerintah Kota (Pemkot) Padang, Sumbar mengingatkan warganya untuk mewaspadai cuaca ekstrem seperti hujan lebat dan panas kering seperti beberapa waktu terakhir.
"Siaga bencana tetap harus dilakukan mengingat cuaca yang tidak menentu beberapa waktu terakhir," kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah Padang Edi Hasjmi dikonfirmasi di Padang, Selasa.
Menurutnya beberapa hal yang perlu diwaspadai yakni menghindari dan tidak beraktivitaa pada beberapa tempat yang dinilai rawan banjir seperti di dekat sungai.
Akan tetapi bagi masyarakat yang bertempat tinggal di sekitar daerah rawan, antisipasi dapat dilakukan sejak dini.
Misalnya menyimpan barang berharga di tempat aman serta melakukan pembersihan lingkungan.
Sebagai contoh juga membersihkan saluran air yang terdapat sampah perlu dilakukan saat cuaca memungkinkan.
"Beberapa tempat juga perlu dihindari seperti dekat pohon atau reklame," ujarnya.
Sebab cuaca ekstrem juga kerap disertai angin kencang, sehingga perlu antisipasi mencegah terjadinya pohon atau reklame tumbang menimbulkan korban.
Bagi warga pantai juga diimbau untuk menghindari cuaca buruk seperti menunda melaut bagi nelayan.
Serta mengantisipasi badai dan rob di tepi pantai, termasuk meminimalkan kegiatan wisata di tepi pantai.
Dalam hal ini pihaknya berkoordinasi dengan berbagai dinas akan mengawasi kondisi cuaca ekstrem tersebut.
Seperti dengan Dinas Lingkungan Hidup dan Pariwisata tentang kemungkinan penimbunan sampah di pantai.
Sementara itu akibat hujan lebat dan angin kencang yang melanda kota tersebut sejak Selasa pagi menyebabkan pohon tumbang.
Salah satunya di Ulak Karang yang berada di perumahan.
Hingga saat ini BPBD sedang melakukan penanganan termasuk evakuasi kemungkinan ada korban. (*)
Adanya hujan lebat dan pohon tumbang, BPBD Padang imbau warga waspadai cuaca ekstrem
Hujan lebat di salah satu jalan Kota Padang (Antara Sumbar/M R Denya)
