Lubukbasung, Sumbar, 17/3 (Antara) - Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Resor Agam Sumatera Barat, menyampaikan tumbuhnya Bunga Raflesia tuan-mudae di Cagar Alam Maninjau, Kabupaten Agam telah menarik minat sejumlah pihak menelitinya.
"Sudah ada mahasiswa jurusan biologi, kehutanan dan lainnya yang meneliti," kata Pengendali Ekosistem Hutan Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Resor Agam, Ade Putra di Lubukbasung, Agam, Sabtu.
Ia menyampaikan pada awal Maret 2018, mahasiswa Universitas Nasional Jakarta, melakukan penelitian tentang keanekaragaman hayati jenis jamur di daerah itu.
Sementara puluhan mahasiswa Universitas Negeri Padang juga berkunjung ke lokasi tumbuh bunga raflesia, pada Sabtu.
Selain itu, mahasiswa Universitas Muhammadiyah Sumatera Barat juga akan melakukan penelitian pada akhir Maret 2018.
"Mereka meneliti tentang raflesia dan satwa mamalia di sekitar lokasi tumbuh bunga langka tersebut dan telah mengajukan surat ke BKSDA Sumbar untuk penelitian," katanya.
Selain tiga perguruan tinggi tersebut, juga ada mahasiswa perguruan tinggi lainnya sedang menjajaki untuk melakukan penelitian.
Perguruan tinggi yang telah menjajaki itu yaitu Institut Teknologi Bandung (IPB) Universitas Andalas (Unand), Universitas Bengkulu dan Universitas Sumatera Utara (USU).
Ia mengatakan bagi mahasiswa yang akan melakukan penelitian di lokasi itu harus mengajukan proposal penelitian ke BKSDA Sumbar.
Setelah itu, mereka harus mengurus surat izin memasuki kawasan konservasi (Simaksi) ke BKSDA Sumbar.
"Sebelum Simaksi keluar, mahasiswa harus melakukan persentasi dan apabila Simaksi keluar, maka sudah boleh melakukan penelitian yang didampingi BKSDA Resor Agam," katanya.
Ia menambahkan lokasi tumbuhnya raflesia tuan-mudae itu berada di Marambuang, Nagari Baringin, Kecamatan Palembayan.
Saat ini ada sebanyak 43 kuncup bunga raflesia di lokasi dengan luas sekitar 2x2 meter dan telah mekar sekitar puluhan semenjak akhir 2017 sampai Maret 2018.
"Bunga tersebut ada yang sedang mekar berdiameter 84,8 centimeter semenjak satu minggu lalu," katanya.
Salah seorang mahasiswa Universitas Muhammadiyah Sumatera Barat Aulia mengatakan pihaknya beserta dua orang teman yang lain sudah mengajukan surat ke BKSDA Sumbar.
Saat ini, pihaknya sedang menyiapkan bahan untuk presentasi ke BKSDA Sumbar.
"Apabila surat sudah keluar, baru kami melakukan penelitian untuk beberapa hari ke lokasi," katanya.
Berita Terkait
Rafflesia Arnoldii mekar sempurna di Palupuh Agam
Sabtu, 10 Desember 2022 17:44 Wib
Empat Fakta Bunga Raflesia Ditemukan Mekar di Kabupaten Solok
Jumat, 7 Oktober 2022 11:53 Wib
Belasan bunga raflesia ditemukan mekar di Kabupaten Solok
Kamis, 6 Oktober 2022 17:50 Wib
Pesona hamparan bunga Raflesia di Ranah Minang
Minggu, 3 Juli 2022 20:30 Wib
Sembilan tahun menanti, rafflesia itu akhirnya mekar berseri
Sabtu, 23 April 2022 19:05 Wib
Populasi Bunga Bangkai dan Raflesia ditemukan di Kamang Mudiak
Kamis, 15 April 2021 16:57 Wib
Lima knop rafllesia gagal mekar sempurna di Agam
Minggu, 3 Januari 2021 15:33 Wib
A corpse flower grows in resident's oil palm plantation in Agam
Kamis, 17 Desember 2020 14:19 Wib