Penerima PKH diharapkan bisa segera keluar dari kemiskinan

id Penyaluran Program Keluarga Harapan

Penerima PKH diharapkan bisa segera keluar dari kemiskinan

Seorang warga mengambil bantuan tahap pertama Program Keluarga Harapan di Bukittinggi, Kamis(15/3). (ANTARA SUMBAR/ Humas Pemkot Bukittinggi)

Bantuan yang diterima diharapkan dimanfaatkan semaksimalnya untuk kebutuhan positif. Gunakan untuk keperluan kesehatan dan pendidikan anak
Bukittinggi, (Antaranews Sumbar) - Wali Kota Bukittinggi, Sumatera Barat (Sumbar), M Ramlan Nurmatias mendorong keluarga penerima manfaat Program Keluarga Harapan (PKH) bisa keluar dari kemiskinan.

"Bantuan yang diterima diharapkan dimanfaatkan semaksimalnya untuk kebutuhan positif. Gunakan untuk keperluan kesehatan dan pendidikan anak," katanya di Bukittinggi, Kamis.

Pada 2018, sebanyak 1.463 kepala keluarga di daerah itu menerima PKH yang pendistribusiannya dilakukan melalui Bank Rakyat Indonesia (BRI) ke rekening setiap keluarga dalam empat tahapan.

"Kali ini penyerahan tahap pertama, kami harap benar-benar dimanfaatkan untuk kebutuhan positif agar penerima bantuan segera bebas dari kondisi menerima bantuan," katanya.

Ia juga mengajak warga setempat untuk memanfaatkan potensi yang dimiliki sebaik-baiknya seperti melalui bercocok tanam di pekarangan rumah.

Menurutnya dengan menanam sendiri kebutuhan pangan sehari-hari seperti sayuran, akan membantu menghemat pengeluaran karena tidak mesti berbelanja ke pasar.

Kepala Dinas Sosial Bukittinggi, Ellya Makmur mengatakan bantuan diberikan pada keluarga berpenghasilan rendah dengan anggota keluarga anak usia balita dan anak di bangku sekolah.

Untuk keluarga tersebut diberikan bantuan berjumlah Rp1.920.000 setahun.

Kemudian bagi keluarga yang memiliki anggota keluarga lanjut usia dan penyandang disabilitas menerima bantuan Rp2.000.000 per tahun.