Ini tujuan program sekolah adiwiyata menurut pejabat Dinas Lingkungan Hidup Sumbar (Video)

id Sekolah Adiwiyata

Ini tujuan program sekolah adiwiyata menurut pejabat Dinas Lingkungan Hidup Sumbar (Video)

Penyediaan tong sampah yang dipilah berdasarkan jenis sampah merupakan salah satu penilaian adiwiyata. (Antarasumbar/Noviaharlina)

Sekolah yang sudah meraih adiwiyata suasananya pasti berbeda dengan yang belum adiwiyata
Padang, (Antaranews Sumbar) - Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Sumatera Barat menyatakan program sekolah adiwiyata mampu meningkatkan kualitas pendidikan karena suasana yang nyaman dan semua yang ada di lingkungannya dapat dijadikan media pembelajaran.

"Sekolah yang sudah meraih adiwiyata suasananya pasti berbeda dengan yang belum adiwiyata," kata Kepala Seksi Peningkatan Kapasitas DLH Sumbar, Dasril di Padang, Selasa.

Menurutnya siswa pasti akan lebih nyaman dengan lingkungan yang bersih, rindang dan tertata. Apalagi dalam program adiwiyata ada aturan yang mengharuskan agar setiap tanaman diberi pelabelan.

Misalnya lanjut dia, tanaman lidah buaya akan diberi pelabelan dengan namanya dan sekaligus bahasa latin inggrisnya, sehingga ketika melewati tumbuhan itu anak-anak dapat sekalian belajar.

Kemudian mengenai pembelajaran, di sekolah adiwiyata masing-masing mata pelajaran akan diintegrasikan dengan alam.

Seperti contohnya, guru pelajaran agama Islam akan mengajarkan surat-surat dalam Al Quran mengenai bumi dan lingkungan.

Selain itu juga seperti pelajaran ekonomi akan diintegrasikan dengan memanfaatkan barang bekas yang menghasilkan nilai-nilai ekonomis.

"Nilai ekonomis itu tidak harus tinggi, yang penting siswa belajar, dan mengembangkan kreatifitasnya," ujar Dasril.

Hidroponik merupakan salah satu kreatifitas sekolah menanam sayuran jika memiliki lahan yang sempit. (Antarasumbar/Noviaharlina)


Kemudian siswa yang bersekolah di sekolah adiwiyata dan benar-benar merasakann kenyamanan, maka nanti akan turut menjadi pelopor yang akan mencintai lingkungannya ketika dewasa.

"Ini juga berefek jangka panjang, tidak hanya saat sekolah saja," katanya.

Oleh sebab itu ia berharap kepala daerah kabupaten dan kota dapat mendorong instansi terkait seperti Dinas Pendidikan dan Dinas Lingkungan Hidup agar lebih menggerakkan program adiwiyata.

Sementara salah seorang tim penilai adiwiyata, Yunhas mengatakan saat ini sudah banyak sekolah yang mulai termotivasi menerapkan adiwiyata.

"Dari tahun ke tahun terus meningkat," tambahnya. (*)

Video: Novia Harlina