Kemenhub tutup 23 perlintasan liar di padang

id Perlintasan Liar

Kemenhub tutup 23 perlintasan liar di padang

Seorang pengendara sepeda motor melintas di jalur perlintasan kereta api yang tanpa dilengkapi palang pintu di kawasan Jati Baru, Padang, Sumbar, Minggu (30/9). (ANTARA SUMBAR/Arif Pribadi/12)

Padang, (Antaranews Sumbar) - Direktorat Jenderal Perkeretaapian Kementerian Perhubungan menutup 23 perlintasan liar di Padang, Sumatera Barat sebagai tindakan antisipasi menjelang beroperasinya kereta api bandara.

"Perlintasan liar itu yang akan ditutup itu relatif sedikit dilewati masyarakat dibanding perlintasan lain. Ini untuk mencegah terjadinya kecelakaan melibatkan kereta api," kata Kepala Dinas Perhubungan Sumbar Amran di Padang, Senin.

Ia mengatakan itu usai rapat koordinasi persiapan pengoperasian kereta api bandara dan penanganan perlintasan sebidang kereta api di Padang.

Baca juga: KAI Gandeng Pemerintah Tutup Perlintasan Liar

Jumlah perlintasan liar yang ditutup itu masih terhitung sedikit jika dibandingkan jumlah perlintasan liar yang terdata yaitu 248 perlintasan.

Meski demikian penutupan itu bisa menjadi langkah awal untuk penutupan pada perlintasan lain. Penutupan itu akan diiringi pembangunan jalan kolektor untuk akses bagi masyarakat

Jalan kolektor itu akan menghubungkan beberapa ruas jalan di pemukiman penduduk untuk diarahkan pada satu perlintasan yang dijaga oleh petugas.

Baca juga: KAI Sumbar: Banyak Perlintasan Liar di Rel

Hal itu diharapkan bisa meminimalkan potensi kecelakaan yang melibatkan kereta api.

Sementara itu Gubernur Sumbar Irwan Prayitno menyebutkan untuk mengantisipasi terjadi kecelakaan pada perlintasan kereta api perlu dibuatkan palang pintu perlintasan resmi.

Palang pintu perlintasan resmi itu juga dilengkapi gardu penjagaan dan petugas yang berjaga setiap waktu.

Baca juga: PT KAI Tutup Perlintasan Liar di Sumbar

"Ini merupakan upaya kita bersama untuk mencegah terjadi kecelakaan pada perlintasan kereta api," katanya.

Ia juga mengimbau Kepala Dinas Perhubungan, Camat maupun Lurah untuk mensosialisasikan keselamatan berkendara di perlintasan kereta api.

Hal itu penting karena kereta api bandara akan memiliki jadwal yang cukup padat hingga cukup sering melintas di BIM-Padang.

Kereta api bandara yang diberi nama Minangkabau Ekspres rencananya beroperasi Mei 2018.