Padang Panjang siapan 21 kegiatan pariwisata dalam gaet pelancong

id Kegiatan Pariwisata Padang Panjang

Padang Panjang siapan 21 kegiatan pariwisata dalam gaet pelancong

Pusat Dokumentasi dan Informasi Kebudayaan Minangkabau (PDIKM) Padang Panjang. (ANTARA SUMBAR/ Irafebrianti)

Padang Panjang, (Antaranews Sumbar) - Pemerintah Kota Padang Panjang, Sumatera Barat, menyiapkan 21 kegiatan dalam kalender wisata pada 2018 sebagai upaya untuk menarik pelancong berkunjung ke kota perlintasan itu.

Sekretaris Dinas Pariwisata Padang Panjang, Dalius di Padang Panjang, Senin beberapa even yang disiapkan yaitu Temu Penyair se-Asia Tenggara pada Mei 2018, Festival Budaya Daerah pada Agustus 2018, Festival Serambi Mekah pada September 2018 dan Peringatan Hari Jadi Kota diselenggarakan Desember 2018.

"Masih banyak even lainnya yang masih dalam penentuan jadwal karena bekerja sama dengan pihak lain seperti Festival Burung Berkicau dan Festival Otomotif. Pelaksanaannya diupayakan dibagi di setiap bulan," ujarnya.

Lewat even-even tersebut, ia berharap daerah itu menjadi tujuan yang selalu disinggahi pengunjung.

Baca juga: Padang Panjang Tingkatkan Kreativitas Penggerak Pariwisata

"Kami punya moto Padang Panjang sebagai gerbang Minangkabau. Sebelum wisatawan ke daerah lain, mereka mesti mampir dulu ke sini karena selain kegiatan pariwisata juga ada dokumen mengenai Minangkabau di PDIKM. Kenali dulu Minangkabau sebelum menjelajah daerah lainnya," katanya.

Ia menyebutkan kunjungan wisatawan ke Padang Panjang terus mengalami peningkatan. Pada 2016 sebanyak 418.000 wisatawan. Meningkat menjadi 526.000 wisatawan pada 2017 dan di 2018 ditargetkan menjadi 600.000 kunjungan wisatawan.

Baca juga: Inilah wisata edukasi yang disediakan Padang Panjang untuk menghibur wisatawan

Sementara terkait target pendapatan asli daerah (PAD) dari sektor pariwisata sebesar Rp500 juta pada tahun 2018.

"Setiap tahun ada peningkatan target dari realisasi tahun sebelumnya. Di 2017 realisasi PAD pariwisata mencapai Rp300 juta sehingga tahun ini ditarget naik jadi Rp500 juta," katanya

Penyumbang terbesar pendapatan di bidang pariwisata yaitu pajak dari rumah makan dan hotel diikuti dua objek wisata berbayar daerah itu yaitu Lubuk Mata Kucing dan Pusat Dokumentasi dan Informasi Kebudayaan Minangkabau (PDIKM).