Pasaman Barat resmi miliki BNNK

id BNNK Pasaman Barat

Pasaman Barat resmi miliki BNNK

Kepala Organisasi Kepegawain BNN Pusat Brigjen Pol Drs Bambang Hartobroto Sudarmono saat melantik Kepala BNNK Pasaman Barat Irwan Effendry di Simpang Empat , Senin (12/3). (ANTARA SUMBAR/Altas Maulana)

Simpang Empat, (Antaranews Sumbar) - Badan Narkotika Nasional Kabupaten (BNNK) Pasaman Barat, Sumatera Barat (Sumbar) resmi terbentuk pada Senin (12/3).

Kepala Organisasi Kepegawain BNN Pusat Brigjen Pol Drs Bambang Hartobroto Sudarmono usai melantik Kepala BNN Pasaman Barat, Irwan Effendry di Simpang Empat, Senin mengatakan Indonesia saat ini merupakan kawasan secara geografis perlintasan narkoba.

Ia memperkirakan pemakaian narkoba di Indonesia sudah mencapai 5 juta orang dan 33 orang meninggal dunia setiap hari akibat pemakaian narkoba.

Selain itu, di Indonesia saat ini sudah beredar sebanyak 71 jenis narkoba dalam berbagai bentuk. Tidak hanya itu saja, kerugian negara akibat narkoba ini mencapai Rp63 triliun lebih setiap tahunnya.

"Bahaya narkoba ini tidak main-main dan tidak sedikit menghabiskan uang negara untuk penanganannya. Bahaya narkoba semakin disampaikan kepada masyarakat malah semakin banyak pemakaian narkoba," katanya.

Ia mengharapkan setelah dibentuknya BNNK Pasaman Barat akan dapat mendorong penuntasan narkoba di tengah-tengah masyarakat.

BNNK Pasaman Barat diyakini bisa menjadi penunjang dan pendorong kepada pemakai narkoba untuk melakukan rehabilitas. Tidak hanya itu saja, BNNK Pasaman Barat harus berani mengungkap jaringan narkoba.

"Mengungkap jaringan narkoba ini harus menjadi prioritas kita semua. BNNK Paaman Barat harus bertekad untuk itu. BNN K harus responsif dan sensitif terhadap isu-isu narkoba," katanya.

Ia meminta pimpinan BNNK harus harus menjadi teladan di tengah-tengah masyarakat. Agar kepercayaan masyarakat dapat dipegang.

" Kita juga harus bentuk team work yang kompak di dalam BNNK, yang terpenting ada di dalam jiwa semangat untuk jiwa dalam memberantas narkoba," tegasnya.

Sementara itu, Bupati Pasaman Barat, Syahiran menegaskan kepada BNNK yang sudah terbentuk agar menanamkan di dalam hati agar tidak ingin mencoba dan menginginkan narkoba.

Sebab, sudah bergelut dengan narkoba maka ada keinginan kuat untuk mencobanya. Karena, godaan untuk mencoba narkoba ini sangat besar.

"Untuk itu saya tekankan kepada BNNK agar jangan mencoba-coba narkoba. Kita harus musnahkan barang haram atau barang buktinya jika dapat. Jangan ada niat sedikitpun untuk mencobanya," tegasnya.

Menurutnya dengan dibentuknya BNNK, harus bisa menyatukan visi dan misi untuk memberantas narkoba di Pasaman Barat. Karena saat ini Pasaman Barat tidak lagi menjadi perlintasan narkoba, melainkan sudah menjadi persinggahan narkoba.

Apalagi secara geografis Pasaman Barat diperbatasan Provinsin Sumbar dan Provinsi Sumut yang menjadi sasaran empuk pengedar narkoba.

“Makanya narkoba ini sekarang sudah masuk ke daerah terisolir dan anak di bawah umur di Pasaman Barat. Malah ada yang membuat ladang ganja di salah satu kawasan di Pasaman Barat yang membua nama daerah tercoreng dan mendapat peringkat sebagai pengedar narkoba di Sumbar,” ujarnya.

Kepala BNNK Pasaman Barat, Irwan Effendry yang sebelumnya menjabat sebagai Kepala Bidang Keselamatan Angkutan Darat Dinas Perhubungan Pasaman Barat mengatakan dirinya akan berupaya maksimal memberantas narkoba.

"Tentunya koordinasi dengan pihak kepolisian dan seluruh elemen akan kami lakukan. Tanpa dukungan semua pihak BNNK tidak akan berjalan semestinya. Narkoba adalah musuh bersama yang harus diberantas," tegasnya.