Program subuh berjamaah, Wawako imbau pemuda makmurkan masjid

id Gerakan Subuh Berjamaah

Program subuh berjamaah, Wawako imbau pemuda makmurkan masjid

Wakil wali Kota Payakumbuh Erwin Yunaz saat berceramah dalam program Gerakan Subuh Berjamaah. (Istimewa)

Ada kekuatan yang luar biasa ketika kita mengikhlaskan diri mengabdi untuk umat. Sehingga kecintaan kita kepada negeri ini melebihi kecintaan kita kepada diri sendiri
Payakumbuh, (Antaranews Sumbar) - Masjid merupakan basis berkumpul umat Islam tidak saja untuk beribadah dan dakwah, tetapi juga untuk musyawarah, mengatur strategi, mengurus ekonomi bahkan perang, kata Wali Wali Kota Payakumbuh, Erwin Yunaz di Payakumbuh, Senin.

Pentingnya masjid di zaman Rasulullah itu harus menjadi pedoman bagi masyarakat termasuk generasi muda untuk memakmurkan masjid.

Ia mengatakan itu saat memberikan ceramah usai shalat subuh berjamaah bersama warga di masjid Ar-Ruhama Sungai Durian, Kecamatan Lampasi Tigo Nagari.

Semangat generasi muda untuk kembali ke masjid itu harus dibiasakan sejak kecil, bahkan tempat bermain anak-anak itu seharusnya di masjid.

Erwin mengatakan ia selalu berusaha agar anaknya bisa terus berdekatan dengan masjid sehingga bisa menjadi generasi yang mencintai masjid.

Pemerintah Kota Payakumbuh juga mendukung penuh hal tersebut salah satunya melalui Gerakan Subuh Berjamaah (GSB) yang telah dimulai sejak 2016.

Ia menegaskan jajaran Pemkot Payakumbuh harus menjadi teladan dalam melakukan GSB tersebut.

"Ada kekuatan yang luar biasa ketika kita mengikhlaskan diri mengabdi untuk umat. Sehingga kecintaan kita kepada negeri ini melebihi kecintaan kita kepada diri sendiri," katanya.

Masjid juga bisa menjadi tempat untuk mendorong perkembangan potensi ekonomi umat dengan transaksi internal.

Jika hal itu dimaksimalkan umat islam bisa kuat secara ekonomi

Usai ceramah, Erwin yang didampingi Kabag Kesra Ul Fakhri beramah-tamah dengan warga sambil mendengarkan masukan dan saran dari warga tentang persoalan masyarakat termasuk infrastruktur di lingkungan tempat tinggalnya. (*)