Petani kakao di Aceh Utara terganggu oleh hama buah

id petani kakao

Petani kakao di Aceh Utara terganggu oleh hama buah

Seorang petani memerlihatkan kakao yang rusak akibat hama. (FOTO ANTARA SUMBAR)

jenis hama dalam bahasa daerah setempat dikenal dengan nama "jangat" tersebut, menyerang buah kakao dengan berbagai ukuran, sehingga tidak bisa tumbuh dan berkembang dengan baik dan buah menjadi keras
Lhokseumawe, Aceh, (Antaranews) - Para petani kakao di Kabupaten Aceh Utara, Provinsi Aceh terganggu oleh hama penghisap buah (Hellopeltis) pada tanamannya, sehingga produksi komoditas andalan yang mereka hasilkan terus menurun.

Kasi Perlindungan Tanaman dan Pengembangan Lahan pada Dinas Perkebunan dan Peternakan dan Kesehatan Hewan (DPPKH) Kabupaten Aceh Utara, Muslim di Lhokseumawe, Kamis, mengatakan gangguan hama paling tinggi terhadap tanaman kakao di Kabupaten Aceh Utara adalah jenis hama penghisap buah.

Ia menyebutkan jenis hama dalam bahasa daerah setempat dikenal dengan nama "jangat" tersebut, menyerang buah kakao dengan berbagai ukuran, sehingga tidak bisa tumbuh dan berkembang dengan baik dan buah menjadi keras.

"Jenis hama ini yang saat ini kerap mengganggu tanaman kakao di beberapa kecamatan, seperti Kecamatan Cot Girek, sehingga petani menjadi rugi akibat gangguan hama tersebut," ujar Muslim.

Ia menjelaskan serangan hama itu banyak terjadi pada musim kemarau. Sering menyerang pada tanaman yang agak rindang dan jarang dibersihkan atau dipangkas serta disekitar lokasi tanaman juga banyak jenis tanaman lainnya.

Akibat serangan hama tersebut, kata dia, hasil atau produksi buah turun menjadi 50 persen, karena banyak buah yang rusak dan tidak bisa berkembangan dengan baik dan nyaris rusak total apabila masih kecil.

Oleh karena itu, untuk mengantisipasi gangguan hama dimaksud, lahan perkebunan kakao harus bersih.

Selain itu, tanaman dilakukan pemangkasan secara rutin dan juga dilakukan pemupukan secara teratur dan seimbang.

"Selain dilakukan pemupukan secara teratur dan dilakukan pemangkasan. Pada tanaman juga diberi semut hitam sebagai predator alami terhadap hama tersebut. Serta dilakukan pembersihan secara massal dalam area perkebunan," katanya.

Luas lahan tanaman kakao di Aceh Utara sekitar 10 ribu hektare dengan produksi 700 Kilogram pertahun.(*)