Presiden janji tambah penerima program keluarga harapan jadi 15 juta pada 2019

id Joko Widodo

Presiden janji tambah penerima program keluarga harapan jadi 15 juta pada 2019

Presiden RI, Joko Widodo. (Antara)

Tahun lalu (PKH) yang dibagi 6 juta keluarga, tahun ini 10 juta keluarga tahun depan Insya Allah 15 juta di seluruh Indonesia
Gresik, (Antaranews Sumbar) - Presiden Joko Widodo berjanji untuk menerima jumlah penerima Program Keluarga Harapan (PKH) penerima.

"Tahun lalu (PKH) yang dibagi 6 juta keluarga, tahun ini 10 juta keluarga tahun depan Insya Allah 15 juta di seluruh Indonesia," kata Presiden di GOR Tri Dharma Gresik, Jawa Timur pada Kamis.

Presiden hadir untuk membagikan Kartu Indonesia Pintar, Program Keluarga Harapan, dan Bansos Pangan Beras Sejahtera (Rastra) di Gresik.

"Kita syukuri alhamdulillah bahwa pemerintah bisa menyiapkan Rp1,89 juta untuk para penerima, tahun depan Insya Allah saya pastikan naik," tambah Presiden yang disambut tepuk tangan hadirin.

Namun Presiden Jokowi masih merahasiakan nominal jumlah kenaikan PKH tersebut.

"Naiknya berapa sebetulnya mau saya sampaikan di sini, tapi kenaikan juga harus sepertujuan DPR jadi saya belum bisa sampaikan. Setuju tidak ibu-ibu kalau PKH naik? Yang 'gak' setuju silakan ke depan, gak papa yang gak setuju silakan maju, setuju semua ya?" ungkap Presiden.

Presiden menitipkan pesan agar uang senilai Rp1,89 juta itu benar-benar digunakan untuk kegiatan pendidikan dan gizi anak-anak.

"Saya titip ibu-ibu, bahwa uang dana yang ada di program keluarga harapan ini untuk hal-hal yang berkaitan dengan pendidikan anak-anak kita, berkaitan dengan sekolah, gizi anak-anak kita, beli buku, sepatu, seragam, boleh, untuk gizi anak kalau ibu hamil karena untuk menyiapkan anak-anak kita biar pintar dan pantai, jangan sampai gizi buruk," jelas Presiden.

Presiden pun mengucapkan selamat kepada guru bersertifikasi di kabupaten Gresik.

Sedangkan bagi para pelajar penerima KIP Presiden kembali menyampaikan agar uang untuk siswa SD berjumlah Rp450 ribu, siswa SMP berjumlah Rp750 ribu dan siswa SMA senilai Rp1 juta digunakan untuk keperluan sekolah dan bukan untuk membeli pulsa.

"Tidak boleh untuk beli pulsa kalau tahu saya perintahkan kartunya dicabut, ini hanya untuk hal-hal berkaitan dengan pendidikan dan sekolah, iya semuanya?" tambah Presiden.

Penerima Kartu Indonesia Pintar di Jawa Timur menurut Mendikbud Muhadjir Effendi adalah sebanyak 2,19 juta siswa, di kabupaten Gresik penerima KIP adalah 36,1 ribu siswa dan peserta yang hadir di GOR Tri Dharma adalah 1.070 siswa.

Pada acara tersebut juga hadir guru-guru yang sudah lulus ujian sertifikasi di Gresik yaitu sebanyak 502 orang yang mewakili 5.910 guru yang dapat mendapat sertifikat.

Sedangkan penerima keluarga harapan di Jatim mencapai 1,76 juta keluarga, secara khusus di kabupaten Gresik ada 53.300 penerima manfaat sedangkan yang hadir ada 1.043 peserta.

Terakhir, untuk penerima bantuan sosial di Jatim mencapai 2,8 juta penerima dengan khusus di kabupaten Gresik mencapai 85 ribu penerima. (*)